JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendeta Saifuddin seakan tak ada kapoknya menyinggung umat muslim. Setelah sebelumnya dia meminta pemerintah menghapus 300 ayat Alquran, kini dia menyebut bahwa umat Kristen sudah dinistakan Allah sejak 1443 tahun yang lalu.
Pernyataan itu dia lontarkan melalui channel YouTube pribadinya Saifuddin Ibrahim.
Menurut Saifuddin, alasan permintaannya untuk menghapus ayat Alquran dilatari dengan peristiwa penistaan umat Kristen dan Yahudi oleh Allah.
“Kalau tidak mau dinista, jangan menista. Kami orang Kristen, orang Yahudi, sudah 1443 tahun yang lalu dinista oleh Allah di dalam Al Quran,” ujar Pendeta Saifuddin.
Hingga kini, kata Saifuddin, umat Kristen masih bernasib sama. Hal itu ditandai dengan maraknya pelarangan pembangunan gereja.
"Saya mau bertemu dengan Majelis Ulama, Pimpinan Muhammadiyah, NU, mari kita bicara bersama bahwa kenapa terjadi gereja dirusak, apa-apa dirusak," kata Saifuddin.
Pendeta Saifuddin menjelaskan bahwa kekacauan hukum di Indonesia bisa terjadi karena pelaksanaan hukum yang tidak bagus.
Oleh karena itu, ia ingin berbicara bersama untuk membahas berbagai pernyataannya selama ini.
Namun, jika memang harus ditangkap, pendeta Saifuddin mengaku bersedia dimasukkan ke penjara.
Ia mengatakan, “Saya berani untuk kembali dan mempertanggungjawabkan apa yang saya omongkan dan kita duduk bersama.”
“Saya ditangkap, dimasukkan penjara no problem, asal jangan memberlakukan hukum yang tidak adil di Indonesia,” ucapnya melanjutkan.(*)