ADVERTISEMENT
Sabtu, 26 Maret 2022 09:20 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
TV Al Arabiya mengatakan sistem pertahanan udara kerajaan menghancurkan dua drone bermuatan bahan peledak yang menargetkan Najran. Sementara, F1 juga turut memberi pernyataan terkait balapannya yang akan berlangsung.
"Posisinya saat ini adalah kami menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang tentang apa yang telah terjadi," kata F1 dalam sebuah pernyataan.
Serangan itu terjadi saat Arab Saudi memimpin koalisi memerangi Houthi, yang merebut ibu kota Yaman, Sanaa pada September 2014.
Arab Saudi, yang memasuki perang Yaman pada tahun 2015, telah dikritik secara internasional karena serangan udara yang menewaskan puluhan warga sipil. Hal ini dibalas oleh Houthi dengan meluncurkan drone, rudal, dan mortir ke kerajaan tersebut.
Televisi pemerintah Saudi mengakui serangan di kota Dhahran yang menghantam tangki air dan juga merusak kendaraan dan rumah.
Serangan lain menargetkan gardu listrik di daerah barat daya Arab Saudi dekat perbatasan Yaman, kata TV pemerintah.
Houthi rebels have struck an Aramco oil facility in Jeddah, Saudi Arabia. This is the third week in a row where the Iran-backed organization has attacked Saudi energy facilities as a part of an effort to force KSA to stop prohibiting the entry of fuel into #Yemen. pic.twitter.com/79olZgqGF5
— Joe Truzman (@JoeTruzman) March 25, 2022
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT