Ilustrasi

Internasional

Kekerasan Terhadap LGBT di Irak Dikecam

Kamis 24 Mar 2022, 19:00 WIB

IRAK, POSKOTA.CO.ID - Kelompok-kelompok bersenjata di Irak menculik, memerkosa, menyiksa, dan membunuh orang-orang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) tanpa dikenai sanksi atau hukuman.

Pernyataan ini datang dari lembaga pemantau hak asasi Human Rights Watch (HRW).

HRW menyebut pemerintah Irak telah gagal meminta pertanggungjawaban para pelaku.

HRW dalam laporan terbarunya yang dirilis Rabu (23/3/2022) membeberkan sejumlah cerita memprihatinkan terkait LGBT.

Seorang perempuan transgender mengatakan sekelompok pria memukulinya, melemparkannya ke tempat sampah, menusuknya, dan membakarnya sebelum ia diselamatkan.

Seorang laki-laki gay mengatakan pacarnya dibunuh di depan matanya.

Seorang perempuan lesbian ditikam kakinya dan diperingatkan untuk menghentikan perilaku tidak bermoralnya.

Laporan hasil kerja sama HRW dan kelompok hak-hak LGBT Irak IraQueer itu juga menuduh polisi Irak dan pasukan keamanan sering terlibat kekerasan anti LGBT dan menangkap orang-orang yang berpenampilan tidak sesuai dengan jenis kelamin.

Orang-orang LGBT dikepung dari berbagai arah menurut laporan tersebut. Keluarga mereka sering memberi perlakuan keras yang ekstrem dan mereka kerap dilecehkan di jalanan. Orang-orang LGBT juga sering menjadi target pelecehan di media sosial dan aplikasi kencan sesama jenis.

''Serangan terhadap LGBT Irak muncul dalam berbagai bentuk dan meluas,'' kata peneliti hak-hak LGBT Rasha Younes sewaktu menanggapi pertanyaan yang dikirim Associated Press melalui email.

“Banyak orang LGBT mengatakan mereka merasa terpaksa menyembunyikan siapa mereka sesungguhnya untuk tetap hidup,'' kata laporan itu.

orang-orang dan organisasi-organisasi yang mengadvokasi hak-hak LGBT menghadapi kekerasan dan diskriminasi di sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara.

Rasha Younes Younes menyebutkan sebagian besar negara di kawasan itu memiliki undang-undang yang mengkriminalisasi hubungan sesama jenis.

“Budaya impunitas dan relatif tidak adanya aturan hukum memungkinkan kelompok-kelompok bersenjata lolos dari hukuman atas aksi kekerasan terhadap warga Irak biasa, termasuk orang-orang LGBT,'' katanya.

Menurut laporan itu kelompok-kelompok bersenjata yang diduga terlibat dalam pelanggaran terhadap orang-orang LGBT sebagian besar berada di bawah naungan Pasukan Mobilisasi Rakyat. Ini adalah gabungan kelompok-kelompok milisi yang didukung pemerintah Irak. ***

Tags:
IrakHak Asasi ManusiaPelanggaran HAMHRWLGBTQILGBTQIALGBTkekerasan terhadap LGBT

Reporter

Administrator

Editor