UKRAINA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Jerman menempatkan ekonominya di atas keamanan negaranya menjelang invasi Rusia.
Hal ini diungkapkan Zelensky dalam pidatonya di parlemen Jerman.
Dilansir dari Al Jazeera, Zelensky mengkritik dukungan pemerintah Jerman sebelumnya untuk proyek pipa Nord Stream 2 dalam pidatonya pada Kamis (17/3/2022).
Sebagai informasi, Nord Stream 2 adalah pipa yang membawa gas alam dari Rusia ke Jerman.
Zelensky mengatakan Rusia telah "menggunakan" Eropa untuk membiayai invasi ke Ukraina.
Menurutnya sanksi yang diberlakukan tidak cukup untuk menghentikannya.
Ukraina dan lainnya menentang Nord Stream 2, yang saat ini dihentikan Jerman. Zelensky memperingatkan bahwa hal itu membahayakan keamanan Ukraina dan Eropa.
Zelensky juga mencatat keragu-raguan Jerman dalam menjatuhkan beberapa sanksi terberat terhadap Rusia karena khawatir hal itu dapat merugikan ekonomi Jerman.
Presiden Ukraina meminta Jerman untuk tidak membiarkan tembok baru membelah Eropa, Ia mendesak dukungan untuk keanggotaan negaranya di NATO dan Uni Eropa.
“Ini bukan Tembok Berlin – ini adalah tembok di Eropa tengah antara kebebasan dan perbudakan dan Tembok ini tumbuh semakin besar dengan setiap bom dijatuhkan di Ukraina," Kata Zelensky mengatakan kepada legislator melalui tautan video.
“Tuan Scholz yang terhormat, hancurkan tembok ini,” dia memohon, sebagaimana seruan pada tahun 1987 dari Presiden AS Ronald Reagan kepada pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev di Gerbang Brandenburg Berlin. (Firas)