Awas! Ternyata Kesuburan Pria Bisa Turun karena Tabir Surya

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kesuburan ialah hal yang sangat perlu dilakukan bagi pasangan yang hendak ingin segera mempunyai anak. Dan ini berlaku untuk kedua belah pihak baik perempuan dan laki-laki, namun sangat disayangkan ada banyak sekali hal-hal kecil yang bisa mengganggu kondisi kesuburan seseorang.

Hal ini seringkali tidak disadari, pada pria ternyata penggunaan sunscreen atau tabir surya menjadi salah satu faktor penyebab gangguan kesuburan dan ini ada kaitannya antara zat kimia dalam tabir surya yang bisa mengganggu kesuburan pria.

Padahal, pasalnya sunscreen merupakan produk yang sangat direkomendasikan untuk digunakan pada saat beraktivitas di luar ruangan. Tabir surya ini bisa membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berpotensi memicu masalah kulit termasuk kanker kulit.

Penelitian yang dilakukan University of Copenhagen, diketahui bahwa sifat kimia yang terdapat pada tabir surya yang ampuh menyaring sinar ultraviolet justru bisa melemahkan sperma. Penelitian juga mengatakan bahwa bahan kimia yang tedapat pada tabir surya bisa mengganggu produksi endokrin yang pada akhirnya mempengaruhi ion kalsium,dan efek negatifnya terjadi penurunan fungsi sperma.

Peneliti ini menggunakan 29 sampel tabir surya yang digunakan di Eropa dan Amerika Serikat,ini membuahkan hasil yang mengejutkan karena 45 persen sampel sperma mengalami peningkatan ion kalsium. Lalu para peneliti mencari tahu pengaruh tabir surya terhadap mobilitas sperma.

Hasi yang didapat adalah bahan kimia yang terkandung dalam tabir surya memiliki cara kerja yang sama seperti hormon progesteron alami yang memang untuk memengaruhi sperma untuk membantu mengikat sel telur dan ini menjadi alasan memngapa ada kemungkinan tabir surya dapat melemahkan sperma pria.

Di sisi lain terdapat penelitian lainnya, yaitu hubungan penggunaan sunscreen dengan kesuburan pria juga pernah dilakukan oleh National of Health. Penelitian yang dilakukan ini, diketahui bahwa kandungan bahan kimia benzofenon yang ada pada tabir surya bisa menjadi pemicu penurunan kemampuan reproduksi pria sampai 30 persen.

Tentunya hal ini membuat penggunaan sunscreen bisa memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk hamil. Para peneliti juga melibatkan 501 pasangan yang sedang merencanakan kehamilan dalam jangka waktu satu tahun. Kemudian sampel urine dari masing-masing pasangan dites dan diketahui bahwa pasangan yang mengalami kesulitan hamil memiliki persamaan yaitu,pria memiliki kadar BP-2/4OH-BP yang sangat tinggi dalam urin.

Yang di mana ini adalah dua bahan kimia filter UV yang biasanya ditemukan dalam tabir surya.

Buruknya, kandungan di dalam tabir surya sering kali tidak dicantumkan dengan jelas pada kemasan. Pria yang menggunakan produk ini sangat disarankan untuk selalu mencuci dan membersihkan sunscreen dari kulit setelah tiba di dalam ruangan atau sedang tidak beraktivitas lagi.

Ini menjadi nilai sebagai salah satu cara yang efektif untuk meminimalisir risiko dari penggunaan produk. Walau bagaimanapun penggunaan tabir surya memang sejatinya sangat dianjurkan untuk melindungi kulit dan mencegah penyakit, terutama pada orang yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan dan sering terkena paparan sinar matahari secara langsung. (harum cendana sari natalia)