ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Ibu-ibu Menjerit

Jumat, 18 Maret 2022 08:33 WIB

Share
Kartun Sental-Sentil: Obrolan Warteg: Ibu-ibu Menjerit. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Sental-Sentil: Obrolan Warteg: Ibu-ibu Menjerit. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“IRONI, di negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, harga minyak goreng terus melejit. Ibu-bu menjerit,” kata Yudi, sambil memasuki warteg langganannya.

“Tumben bro, kalimatnya cukup puitis,” kata Heri, rekan sejawat. “Sepertinya saya pernah dengar kalimat seperti itu, tapi di mana ya?”

“Itu nyomot pernyataannya Ketua DPR, Puan Maharani yang lagi mengkritisi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng,” timpal seseorang.

Oh iya .. iya. Mbak Puan Maharani beberapa kali mengkritik pemerintah soal minyak goreng yang belum terselesaikan. Kritikan juga sangat tajam.

Harga migor sejak akhir tahun lalu terus naik hingga Rp25.000 per liter, kemudian pemerintah bikin kebijakan satu harga migor Rp14.000 per liter. 

Eh, setelah kebijakan digulirkan, migor menghilang dari pasaran. Rakyat pun kelimpungan. Diduga penimbunan terjadi di mana-mana. Akhirnya pemerintah mencabut kembali kebijakan satu harga.

Artinya harga migor dikembalikan ke pasar. Berapapun harganya, pasar yang menentukan. Bukan lagi pemerintah dengan kewenangannya menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter. Itu sudah berlalu.

Kini migor masih langka. Ibu- ibu menjerit sekalinya dapat  migor harganya sampai Rp50.000 untuk kemasan 2 liter. Belum lagi adanya kenaikan harga kebutuhan lain seperti daging, telor, cabai, ayam dan lain- lain, jelang Puasa.

Lantas di mana peran negara? Kata Puan, "Negara harus mampu memberikan kebijakan yang terukur, tepat sasaran dan manfaat, memudahkan warga serta membawa kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi rakyat.”

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT