ADVERTISEMENT

Bu Kuwu dan Pak Kuwu Pacaran Tetapi Ngakunya Pergi Piknik

Jumat, 18 Maret 2022 06:30 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Bu Kuwu dan Pak Kuwu Pacaran Tetapi Ngakunya Pergi Piknik. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Bu Kuwu dan Pak Kuwu Pacaran Tetapi Ngakunya Pergi Piknik. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DUA orang Kuwu (Kades) di Cirebon jadi sorotan. Soalnya, Ny. Murtiyah (35) Kuwu dari Kecamatan Palimanan, dipergoki suami pacaran dengan Slamet (40) Kuwu dari Kecamatan Lemah Abang. Pergi dua hari pamitnya piknik, tapi ternyata pacaran dengan kuwu lain desa. Tentu saja betah!

Pacaran itu hak semua anak bangsa, syaratnya tentu saja masih bujangan dan perawan/ janda, dalam arti belum terikat perkawinan dengan pihak kedua. Jika sudah punya suami atau istri masih pacaran juga, itu namanya selingkuh. Kalau negara invasi ke negara lain,  bisa terjadi perang Rusia-Ukraina. Lha kalau yang invasi Pak Kuwu kepada Kuwu lain desa sampai main tembak, urusannya bukan ke PBB tapi ya kantor polisi.

Jadi Kuwu jika cantik selalu menarik perhatian lawan jenis. Begitu pula halnya Bu Kuwu dari Lemah Abang Cirebon ini. Jika ada pertemuan tingkat kecamatan atau kabupaten, Bu Kuwu selalu menjadi pusat perhatian. Jika tahu Bu Kuwu sudah punya suami, ya sebatas tertarik saja. Tapi misalkan tahu Bu Kuwu seorang janda, ada juga yang mencoba memikirkan berbagai kemungkinan ke depan.

Yang nekat itu kan Slamet Kuwu dari Kecamatan Lemah Abang, sudah tahu Ny. Murtiyah punya suami, kok masih diintervensi. Alasannya, sepanjang yang diintervensi mau, kan nggak apa-apa. Kalau sononya suka, pasti diam saja. Tapi jika sononya tak mau, pasti lapor suami. Ini yang berbahaya, sebab salah-salah bisa mengancam kedudukannya.

Rupanya Kuwu Mutiyah sudah sama cocoknya dengan Kuwu Slamet, sehingga keduanya pun pacaran bagaikan Rama dan Sinta. Seperti yang terjadi belum lama ini, Bu Kuwu pamitan pada suami bahwa mau piknik antar kuwu. Tentu saja suaminya, Jamhari (38) mengizinkan. Namanya juga pejabat pemerintah (di bawah Mendagri) kunjungan kerja bersama-sama soal biasa.

Tapi ternyata, biasanya berangkat pagi sore sudah pulang. Lha kok ini tidak. Dikontak HP-nya tak dijawab karena tidak aktif. Suami cap apa yang tak menjadi bingung karenanya. Jamhari lalu tanya ke Kuwu lain desa, ternyata tidak ada agenda wisata bersama, baik yang halal maupun haram. Maklum, jaman sekarang banyak promosi wisata halal dari berbagai daerah.

Jamhari lalu kontak temannya yang ngerti soal GPS. Tak perlu sampai ke Roy Suryo, seorang teman sudah bisa memberikan informasi bahwa Bu Kuwu ada di daerah wisata Pengandaran. Karena sudah dua malam tak kunjung pulang, dia pun menyusulnya ke sana. Ternyata benar, di jalan dia  melihat istrinya satu mobil dengan Slamet Kuwu dari Lemah Abang.

 

Lihat juga video “Makan Tidak Beraturan, Seorang Anak di Bekasi Alami Obesitas Hingga 115 Kilogram”. (youtube/poskota tv)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT