Andriy Shevchenko, tokoh Ukraina buka suara soal invasi Ruasia ke Ukraina. (foto/Instagram/andriyshevchenko).

Internasional

Andriy Shevchenko akan Menampung 150 Korban Perang di Negaranya, Terutama Anak-anak di Ukraina

Kamis 17 Mar 2022, 02:12 WIB

INGGRIS Andriy Shevchenko adalah mantan strike Chelsea, ia juga mantan striker Timnas Ukraina. Namun, saat ini kalau ditanya soal kisruh di Chelsea, Shevchenko, tak mau menjawab.

Chelsea saat ini runyam setelah pemiliknya, Roman Abramovich. disanksi oleh Inggris, akibat Rusia menginvasi Ukraina.

Nah, pikiran Andriy Shevchenko saat ini adalah nasib negaranya itu, ia sangat sedih, tersayat-sayat melihat anak-anak jadi korban perang. Kini, pikiran Shevchenko adalah ingin membantu negaranya, sebisanya.

Kondisi pengungsi membuatnya teramat tersayat hatinya. Seperti dirilis The Sun, Andriy Shevchenko akan menampung 150 korban perang, terutama anak-anak di Ukraina, ia akan menampung mereka di rumahnya sendiri yang senilai £7 juta (setara Rp131 miliar, dengan kurs 1 Poundsterling = Rp18.717,-).

Dulu, Shevchenko didatangkan ke Chelsea oleh pemilik Blues Roman Abramovich. Dia telah mencetak 22 gol dalam 77 pertandingan dan memenangkan Piala FA bersama klub London Barat itu.

Dia juga menjadi platih  tim nasional Ukraina selama lima tahun tetapi sekarang bersumpah untuk membantu negaranya dengan cara lain, memberikan perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari serangan mengerikan di Tanah Airnya.

Mantan striker itu mengatakan kepada ITV News bahwa dia bahkan akan membawa anak-anak ke rumahnya di Wentworth, Surrey.

"Perang itu sangat kejam dan sulit untuk melihat kota-kota dihancurkan, orang-orang sekarat," kata pria berusia 45 tahun itu.

"Saya ayah dari empat anak dan bagi saya untuk melihat gambar anak-anak sekarat, bom meledak di rumah sakit anak, saya tidak tahan," ujar Shevchenko.

Dalam pikirannya saat ini, tidak memikirkan adanya orang lain menolong sesama anak bangsa itu, dia hanya fokus ingin membantu saudara-saudaranya sebangsa.

"Saya mencoba untuk mendukung negara saya, saya mencoba untuk meningkatkan perhatian, saya mencoba untuk berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi, saya mencoba untuk menyentuh hati orang-orang dan kemudian untuk memahami keadaan.""Tentu saja, saya mencoba menggalang bantuan kemanusiaan dan membantu negara saya, rakyat saya, pengungsi.

“Saya sedang menunggu aturan dari pemerintah dan sekarang sudah cukup jelas. Saya bekerja dengan duta besar Ukraina di sini dan kemudian saya memiliki beberapa teman yang ingin membantu dan kami akan membawa 150 pengungsi ke sini dan menempatkan mereka di daerah yang berbeda dan membawa beberapa anak juga di rumah saya."

Menurutnya, tak ada lagi tempat aman di Ukraina, tidakada orang merasa aman di sana. .

"Saya tidak percaya ini, terkadang ini seperti mimpi buruk. Saya baru saja bangun dan berkata pada diri sendiri: 'ini akan kembali ke situasi normal' tetapi saya tahu itu tidak akan pernah terjadi.

"Saya tahu kita harus menghadapi situasi ini, dan kita harus menemukan cara untuk membawa perdamaian di negara saya."

Mantan penyerang Dynamo Kiev itu sebelumnya mengungkapkan bahwa ibu, saudara perempuan, dan kerabat lainnya memutuskan untuk tinggal di Ukraina saat invasi berlanjut.

Shevchenko juga ditanya tentang situasi di Chelsea, di mana sanksi telah diberikan oleh pemerintah Inggris.

Dia berkata: "Ini adalah momen yang sangat sulit bagi saya, saat ini saya tidak memikirkan sepak bola."

“Kepala saya, seluruh perhatian saya adalah untuk membantu negara saya, tetapi saya tahu situasinya dan ini adalah momen yang sangat sulit bagi para penggemar Chelsea," ujarnya. 

"Saya pikir Anda tidak dapat membatalkan sejarah Chelsea. Para penggemar harus kuat dan mendukung klub,' ujar Shevchenko. (*/win)

Tags:
Andriy ShevchenkoKorban PerangAnak-anak di UkrainaAndriy Shevchenko akan MenampungLiga ChampionsukrainaTerutama Anak-anak di Ukraina

Administrator

Reporter

Administrator

Editor