RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Rusia peringatkan Amerika Serikat pada Kamis (17/3/2022) bahwa Moskow memiliki kekuatan untuk menggantikan negara adidaya terkemuka di dunia itu.
Rusia juga menuduh negara-negara Barat memicu plot Russophobia liar untuk mengobrak-abrik Rusia.
Hal ini disampaikan wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev. mengatakan Amerika Serikat telah memicu Russophobia yang menjijikkan dalam upaya untuk memaksa Rusia bertekuk lutut.
"Itu tidak akan berhasil, Rusia memiliki kekuatan untuk menempatkan semua musuh kita yang kurang ajar di tempat mereka," kata Medvedev, dikutip dari Reuters pada Kamis (17/3/2022).
Sebagai informasi, Medvedev pernah menjabat sebagai Presiden Rusia pada periode 2008 hingga 2012.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia telah menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin, perusahaan, dan pengusaha Rusia, memutus Rusia dari sebagian besar ekonomi dunia.
Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa apa yang dia sebut operasi militer khusus di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia.
Putin juga mengungkapkan bahwa Rusia harus bertahan melawan "genosida" orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.
Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk keberadaannya dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong. Barat mengatakan klaim mereka ingin merobek Rusia adalah fiksi.
Rusia mengatakan bahwa meskipun ada sanksi, ia dapat berjalan dengan baik tanpa apa yang dianggapnya sebagai Barat yang licik dan dekaden yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Dikatakan upayanya untuk menjalin hubungan dengan Barat setelah jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 sekarang berakhir dan bahwa ia akan mengembangkan hubungan dengan kekuatan lain seperti China.
Sebelumnya Rusia telah memperingatkan Amerika Serikat dan negara-negara Barat untuk tidak ikut campur dalam masalahnya dengan Ukraina. (Firas)