Putin Menyebut Warga yang Protes Invasi Rusia Sebagai Sampah dan Pengkhianat

Kamis 17 Mar 2022, 17:55 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/KremlinRussia)

Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/KremlinRussia)

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut warganya yang melakukan protes terhadap invasi Rusia sebagai sampah dan pengkhianat.

Presiden Rusia telah menyerukan "pemurnian diri" untuk membersihkan negaranya dari siapa pun yang mempertanyakan invasinya ke Ukraina.

Putin tampil di televisi pada hari Rabu (16/3/2022) untuk mengecam warga Rusia yang tidak mendukungnya dalam serangan di Ukraina, menyalahkan negara-negara NATO karena menggunakan penghasut untuk membangkitkan oposisi terhadap perang.

 

“[Rusia] akan selalu dapat membedakan patriot sejati dari sampah dan pengkhianat dan akan memuntahkannya seperti nyamuk yang secara tidak sengaja terbang ke mulut mereka,” kata Putin, dilansir dari Al Jazeera pada Kamis (17/3/2022).

“Saya yakin bahwa pemurnian diri masyarakat yang alami dan perlu seperti itu hanya akan memperkuat negara kita,” tambahnya.

Putin juga mengatakan bahwa Barat menggunakan pengkhianat Rusia untuk menciptakan kerusuhan sipil.

“Dan hanya ada satu tujuan, saya sudah membicarakannya, kehancuran Rusia,” katanya.

 

Pidato tersebut tampaknya menjadi peringatan bahwa pemerintahannya yang otoriter yang telah semakin ketat sejak invasi dimulai pada 24 Februari. Pemerintah Rusia juga dikabarkan menutup outlet berita Rusia dan menangkap pengunjuk rasa.

Sebagai tandanya, penegak hukum Rusia mengumumkan kasus kriminal pertama yang diketahui berdasarkan undang-undang baru yang memungkinkan hukuman penjara 15 tahun untuk memposting apa yang dianggap sebagai “informasi palsu” tentang perang Ukraina.

Di antara mereka yang didakwa adalah Veronika Belotserkovskaya, seorang penulis buku masak dan blogger berbahasa Rusia yang tinggal di luar negeri.

 

Sejak Putin memerintahkan invasi darat, udara dan laut ke Ukraina, kelompok pemantau independen OVD-Info telah melaporkan lebih dari 14.000 penangkapan sehubungan dengan tindakan protes anti-perang, menurut situs webnya. Dari jumlah tersebut, lebih dari 170 orang ditahan.

Rusia juga telah menuntut agar NATO berjanji untuk tidak pernah mengakui Ukraina ke dalam aliansi atau menempatkan pasukan mereka di sana.

Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin melabeli warganya yang protes dengan invasi Rusia sebagai sampah dan pengkhianat. (Firas)

Berita Terkait

News Update