POSKOTA.CO.ID - Pernahkah Anda mengalami masalah tagihan PDAM atau air tiba-tiba melonjak dibanding biasanya? Jika pernah, Anda tentu merasa kesal sekaligus bertanya-tanya hal apa yang menyebabkan tagihan bulanan tersebut membengkak secara tiba-tiba.
Pada dasarnya, tagihan PDAM yang membengkak selalu terjadi karena ada penyebabnya. Nah, tugas Anda adalah mencari tahu sumber pemicu tagihan air tersebut menjadi lebih mahal dan mengatasinya dengan segera. Selain itu, pastikan untuk mengaplikasikan sejumlah cara dan rutinitas yang mampu menghemat penggunaan air di rumah.
Untuk lebih jelasnya, simak 8 cara simpel menghemat penggunaan air di rumah berikut ini agar tagihannya tak membengkak dan mudah dikontrol.
1. Ganti Bak Mandi dengan Ember Ukuran Sedang
Kebanyakan masyarakat Indonesia masih menggunakan bak mandi untuk menampung air ketimbang langsung menggunakan shower. Tentunya, sebelum digunakan untuk mandi, bak tersebut akan diisi terlebih dahulu dengan air hingga nyaris penuh.
Akan tetapi, hal ini rentan membuat orang lupa untuk mematikan keran sampai akhirnya air banyak yang terbuang. Kesalahan yang terlihat sepele ini ternyata mampu membuat tagihan air menjadi lebih mahal. Oleh karena itu, untuk menyiasatinya, Anda bisa mengganti bak mandi dengan ember berukuran sedang saja yang cukup digunakan untuk sekadar mandi maupun keperluan MCK.
2. Jangan Asal Buang Air Bekas Cucian
Dirasa sudah tidak diperlukan, hampir semua orang pasti langsung membuang air bekas cucian, entah itu, cucian piring, beras, memasak, dan sebagainya. Padahal, air sisa buangan tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal lainnya agar lebih hemat. Misalnya, air sisa cucian baju atau piring bisa ditampung untuk menyiram toilet.
Menggunakan air bekas mencuci beras juga bisa digunakan untuk menyiram tanaman agar tak terbuang percuma. Dengan membiasakan diri menggunakan ulang air sisa cucian tersebut untuk hal lain, penggunaan air Anda tentu akan menjadi jauh lebih hemat, bukan?
3. Lebih Efektif Gunakan Keran Air
Cara lain menghemat air yang bisa diterapkan secara rutin dengan mudah adalah menggunakan keran air dengan lebih efektif. Bagaimana maksudnya? Contoh sederhananya adalah dengan mematikan keran air saat sedang membersihkan tangan menggunakan sabun, dan baru dinyalakan kembali saat akan melakukan proses bilas.
Hal serupa juga bisa Anda lakukan ketika sedang menggosok gigi. Hindari membiarkan keran terus terbuka ketika sedang menggosok gigi agar tidak ada air yang terbuang percuma. Selayaknya saat mencuci tangan, nyalakan kembali keran air saat akan berkumur.
4. Hindari Mandi Terlalu Lama
Salah satu kebiasaan yang menjadi biang keladi mahalnya tagihan air adalah mandi terlalu lama dan banyak menggunakan air. Tidak hanya itu, kurangi pula intensitas penggunaan bathtub jika ada, dan gunakan shower saja agar debit air yang keluar saat mandi menjadi lebih kecil.
5. Pastikan Tidak Ada Kebocoran Pipa
Pemicu lainnya dari masalah tagihan air yang meningkat adalah adanya masalah kebocoran pipa yang tidak diketahui. Jika tiba-tiba tagihan PDAM melonjak, dan berlangsung secara kontinu selama beberapa bulan padahal intensitas penggunaan air normal, jangan ragu untuk menghubungi tukang ledeng. Dengan begitu, jika benar ada pipa yang bocor, tukang ledeng bisa langsung memperbaikinya dan menormalkan kembali tagihan air bulanan Anda.
6. Beralih ke Peralatan Rumah Tangga yang Hemat Air
Beberapa peralatan rumah tangga, seperti, mesin cuci dan pipa air tentu berkaitan erat dengan penggunaan air. Agar mampu meringankan tagihan PDAM, pastikan untuk menggunakan mesin cuci dengan teknologi hemat air, atau pipa air berkualitas. Walaupun harganya relatif lebih mahal, tapi anggap saja hal ini sebagai investasi yang mampu membuat tagihan air menjadi lebih terjangkau dalam jangka panjang.
7. Manfaatkan Layanan Cuci Kendaraan
Bagi pengguna PDAM, mencuci kendaraan di tempat cuci mobil atau motor dijamin jauh lebih hemat ketimbang melakukannya sendiri. Tidak hanya menghemat uang, Anda juga tidak repot menghabiskan waktu dan tenaga untuk hal ini.
8. Pasang Filter Air dan Aerator Keran
Trik lainnya yang bisa diaplikasikan untuk menghemat air adalah menggunakan filter air dan aerator keran. Menggunakan filter air, Anda jadi bisa langsung menggunakan air keran untuk keperluan memasak ataupun minum. Sedangkan aerator air berguna untuk menambahkan udara pada aliran air dan membuat arusnya lebih stabil, walaupun hanya menggunakan air dalam jumlah sedikit.
Lihat juga video “Konvoi dari Istana ke Hotel Kempinski Jakarta, Jokowi Lepas Pembalap MotoGP”. (youtube/poskota tv)
Saling Ingatkan Antar Anggota Keluarga Lain Juga
Tentunya, langkah agar penggunaan air di rumah menjadi lebih hemat yang paling krusial adalah saling mengingatkan antar anggota keluarga.
Ingatkan tentang cara menghemat air yang telah dijelaskan sebelumnya, seperti, mematikan air keran saat tidak digunakan, mandi tak terlalu lama, dan sebagainya.
Barulah dengan begitu Anda bisa lebih efektif menghemat air dan menurunkan tagihannya agar ada lebih banyak ruang bagi keuangan untuk memenuhi kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya. (*/ys)