Warga Kampung Marunda Pulo, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, lingkungannya terdampak limbah asap industri pembakaran batu bara. (Foto: yono)

MEGAPOLITAN

PDIP: Pemprov DKI Seperti Membiarkan Kasus Pencemaran Udara oleh Perusahaan Batu Bara di Marunda

Selasa 15 Mar 2022, 13:50 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga yang bermukim di Rumah Susun (Rusun) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara sangat terganggu dengan aktivitas salah satu perusahaan pengolahan batu bara.

Pasalnya, aktivitas perusahaan tersebut mengakibatkan polusi udara yang sangat merugikan kesehatan warga khusunya penghuni Rusun Marunda. 

Menanggapi hal tersebut, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, mengatakan, Pemprov DKI seperti lakukan pembiaran terhadap perusahaan pengolahan batu bara yang telah melakukan pencemaran udara selama bertahun-tahun di Marunda.

"Paling gak soal debu ini kan sudah kasat mata. Gak perlu dibawa ke laboratorium. Warnanya udah hitam dan terjadi sudah lama. Kenapa dibiarkan? Tidak ada upaya kongkrit," kata Jhonny, Selasa (15/3/2022).

Dipastikannya, dalam waktu dekat, DPRD DKI bakal memanggil Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menjelaskan masalah pencemaran udara yang dilakukan salah satu perusahaan pengolahan batu bara tersebut.

"Paling penting adalah bagaimana kita memanggil pihak terkait agar menghentikan dulu debu itu, itu dulu," pungkasnya.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pihaknya bakal menyelidiki perusahaan pengolahan batu bara yang melakukan pencemaran udara di sekitar Rusun Marunda.

Penyelidikan tersebut dilakukan untuk menetapkan sanksi bagi perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran.

"Tentu nanti diatur, sejauh mana pencemaran itu dilakukan. Unsur kesengajaannya sampai di mana," kata Ariza.

Politisi partai Gerindra tersebut mengatakan, kasus pencemaran udara yang membuat penghuni Rusun Marunda resah ini sangat menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta.

"Menjadi perhatian, pembelajaran supaya pihak dari Marunda agar lebih hati-hati," pungkasnya.

Sementara, salah satu warga Rusun Marunda, Jeni mengaku, akibat asap pabrik pengolahan batu bara, kedua putranya yang masih Balita mengidap masalah pernapasan.

“Ada dua, 3 tahun sama 1 tahun dari bayi udah sesek napas jadi kan cepet napasnya,” ujar Jeni, Selasa 15 Maret 2022.

Untuk biaya berobat kedua putranya ke Rumah Sakit, Jeni pun harus mengeluarkan uang dari kantong pribadinya. 

Jeni menuturkan, banyak warga Rusun Marunda yang mengalami penyakit lainnya akibat polusi bongkar muat batu bara yang dilakukan oleh PT Karya Cipta Nusantara. 

Jeni berharap masalah polusi di Rusun Marunda bisa segera diatasi. (yono)

Tags:
pencemaran udarawarga rusun marunda resahperusahaan pengolahan batu baradprd-dki-jakartaPemprov DKI JakartaWagub Ariza

Administrator

Reporter

Administrator

Editor