JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Rusun Marunda, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menolak aktivitas bongkar muat batu bara di lingkungannya yang dilakukan PT Karya Cipta Nusantara(KCN).
Mereka menolak karena terdampak poluisi yang membahayakan kesehatan, dan berkepanjangan serta mengkhawatirkan.
Ketua RW 10 Rusun Marunda, Nasrulloh Dompas menolak aktivitas PT KCN karena dampak polusi yang ditimbulkan berbahaya lingkungan dan kesehatan warga sekitar.
“Sikap kami menolak kami jelas menolak apapun bentuk kompensasi kami gak peduli. Karna kesehatan mahal pak, kesehatan itu tak bisa dinilai oleh apapun gitu,” Tegasnya(16/3/22).
Nasrulloh mengatakan kalau warga Rusun Marunda sudah lama merasakan dampak polusi atau pencemaran lingkungan akibat bongkar muat batu bara
“ini berasal dari limbah batubara dari pengelola PT KCN yang dikatakan tidak layak AMDAL dari lingkungan hidup,” ungkapnya.
“Karena banyak warga RW saya melapor. Keluhannya ya gatel-gatel ada juga sesak napas. Kalau menurut data puskesmas banyak sesak napas,” sambungnya.
Nasrulloh berharap aktivitas bongkar muat batu bara bisa segera dipindahkan, karna khawatir kesehatan penduduk terdampak bisa semakin buruk, khususnya Anak-anak.
“Harapan dari kami supaya debunya jangan ke sini karena anak-anak kami ribuan. Dari 29 tower, hampir 13 ribuan. Takutnya kalau suatu saat mereka ikut tes, ada flek di paru-parunya kan kasian,” pungkasnya.
Terkait pencemaran lingkungan oleh PT KCN, warga Rusun Marunda mendesak Pemprov DKI untuk segera memindahkan lokasi penampungan batu bara, kaena menimbulkan dampak kesehatan.
Penyakit yang ditimbulkan akan berdampak panjang bagi penduduk sekitar, khususnya anak- anak. (CR06)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.webp)
