RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill salahkan nilai-nilai Barat liberal sebagai latar invasi Rusia ke Ukraina.
Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia menyoroti salah satu nilai-nilai Barat yaitu parade kebanggan gay.
“Parade kebanggaan dirancang untuk menunjukkan bahwa dosa adalah salah satu variasi perilaku manusia. Itu sebabnya untuk bergabung dengan klub negara-negara itu, Anda harus memiliki parade kebanggaan gay, ”kata Patriark Kirill dalam khutbah Minggu, dilansir dari The Moscow Times pada Senin (7/2/2022).
Partiark Kirill mengatakan bahwa perang adalah tentang sisi Tuhan mana yang akan berada di sisi kemanusiaan.
Ia menggambarkan ini dengan perpecahan antara pendukung acara kebanggaan gay (Barat) dan lawan mereka di Ukraina Timur yang didukung Rusia.

Parade kebangaan gay Ukraina (foto: twitter/@DoomsdaysCW)
Adapun parade kebanggaan gay dilukiskan Patriark Kirill sebagai ‘ujian kesetiaan’ pada pemerintah Barat. Menurutnya, hal ini ditolak oleh republik-republik Ukraina yang memisahkan diri.
“Selama delapan tahun telah ada upaya untuk menghancurkan apa yang ada di Donbas,” kata Patriark Kirill, mengacu pada wilayah di mana Kiev telah berperang dengan republik-republik separatis sejak 2014.
“Dan di Donbas ada penolakan, penolakan mendasar terhadap apa yang disebut nilai-nilai yang ditawarkan hari ini oleh mereka yang mengklaim kekuatan dunia,” katanya.
“Kami tahu bahwa jika orang atau negara menolak tuntutan ini, mereka bukan bagian dari dunia itu, mereka menjadi orang asing di dunia itu.” lanjut Partiark Kirill
Patriark Kirill melukiskan invasi Rusia ke Ukraina dengan warna yang lebih apokaliptik sebagai konflik yang jauh lebih penting dari kepentingan politik.
Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia menyalahkan nilai-nilai Barat, khususnya parade kebanggaan gay, sebagai latar belakang invasi Rusia ke Ukraina. (Firas)