JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan Ukraina tidak akan memaafkan Rusia atas semua korban dan penderitaan yang timbul karena perang. Dia menuduh pasukan Rusia menargetkan warga sipil.
Dilansir dari Aljazeera, Senin (7/3/2022), Zelenskyy membuat komentar selama pidato di "Minggu Pengampunan" - hari keagamaan khusus di mana, menurut tradisi Gereja Ortodoks Timur, orang-orang saling meminta pengampunan.
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan, kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini di tanah kami,” katanya.
“Tidak akan ada tempat yang tenang di Bumi ini kecuali kuburan,” tambah Zelekskyy dalam pidatonya.
Walikota Irpin, sebuah kota kecil di luar ibu kota Kyiv, menggambarkan melihat dua orang dewasa dan dua anak tewas di depan matanya ketika sebuah peluru menghantam mereka.
"Itu adalah kelancangan. Mereka adalah monster. Irpin sedang berperang, Irpin belum menyerah,” kata Oleksandr Markushyn di Telegram, menambahkan bahwa sebagian kota itu ada di tangan Rusia.
Zelenskyy juga mencela apa yang dia sebut sebagai "keheningan" pemerintah Barat yang gagal berbicara tentang invasi, yang sekarang telah memasuki hari kedua belas.
Sedikitnya 364 warga sipil tewas dan 759 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang pada 24 Februari, menurut angka PBB, dengan jumlah korban tewas yang sebenarnya dikhawatirkan akan lebih tinggi.(*)