ADVERTISEMENT

Gawat nih! Rupiah Melemah ke Rp14.415/ Dolar AS, Pengamat: Dampak Perang Rusia - Ukraina 

Senin, 7 Maret 2022 18:35 WIB

Share
Ilustrasi mata uang rupiah terhadap dolar AS. (ist)
Ilustrasi mata uang rupiah terhadap dolar AS. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin tidak baik, karena bergerak melemah, Senin (7/3/2022).

Melansir data Bloomberg pukul 09.06 WIB, rupiah berada pada level Rp14.415 per dolar AS, atau turun 28 poin (0,2 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.387 per dollar AS.

Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Djaka Badrayana yang dihubungi di Jakarta, Senin (7/3/2022) mengatakan fluktuasi nilai tukar rupiah sekarang ini sangat dipengaruhi oleh kondisi global yakni, konflik Rusia dan Ukraina.

"Ini tidak hanya terjadi pada nilai tukar rupiah semata tapi juga terhadap mata uang dari negara lain," papar Badra panggilan akrabnya.

Ia menambahkan apalagi kalau sampai AS mengeluarkan kebijakan baru untuk merespon serangan Rusia tersebut, maka sangat  mungkin juga akan mempengaruhi nilai tukar rupiah.

 

Badra menilai sangat luar biasa dampak serangan Rusia terhadap Ukraina. Misalnya, ketergantungan impor gandum dari Ukraina maka menimbulkan pengaruh terhadap industri roti di Indonesia.

Ia menambahkan kekhawatiran perkembangan nilai rupiah terhadap dolar AS akan sangat ditentukan dari sejauhmana konflik Rusia dan Ukraina akan berakhir.

"Banyak teman-teman saya bergelut di bidang trading forex (valuta asing) merasa khawatir dengan imbas yang ditimbulkan serangan Rusia ke Ukraina," papar Badra.

Dampak dalam negeri lainnya, menurut Badra, usaha di Indonesia yang bahan bakunya masih bergantung impor akan mengalami kenaikkan harga. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT