406 Warga Sipil Tewas dalam Perang Rusia Ukraina Berdasarkan Data PBB

Senin 07 Mar 2022, 22:06 WIB
Foto keluarga yang tewas di Kota Irpin, dekat Kiev, Ukraina. Warga sipil yang jadi korban dalam perang Rusia Ukraina. (Foto: Twitter/@OleksaKorolchuk)

Foto keluarga yang tewas di Kota Irpin, dekat Kiev, Ukraina. Warga sipil yang jadi korban dalam perang Rusia Ukraina. (Foto: Twitter/@OleksaKorolchuk)

JENEWA, POSKOTA.CO.ID – Data terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan sebanyak 406 warga sipil tewas dalam perang Rusia Ukraina pada Senin (7/3/2022).

406 warga sipil yang tewas dalam perang Rusia Ukraina tersebut termasuk 27 anak-anak. Data ini diambil sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

PBB juga mengatakan angka yang sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi dari yang tercatat.

 

Dilansir dari Reuters, sebelumnya angka dari Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mencatat 364 kematian pada periode 24 Februari hingga 6 Maret. Sementara, 759 warga sipil lainnya terluka.

Adapun angka kematian warga sipil yang tercatat pada hari ini mengalami penambahan sebanyak 42 korban tewas dari angka yang tercatat hari Minggu (6/3).

Sementara pada Sabtu (5/3) sedikitnya 351 warga sipil dipastikan tewas di Ukraina sejak perang Rusia Ukraina dimulai.

 

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) menyebutkan sebagian besar korban sipil disebabkan oleh senjata peledak dengan area dampak yang luas.

Ini termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, dan dari serangan rudal dan udara.

"OHCHR percaya bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah yang dikuasai Pemerintah dan terutama dalam beberapa hari terakhir, karena penerimaan informasi dari beberapa lokasi di mana permusuhan intensif telah terjadi tertunda dan banyak laporan masih menunggu konfirmasi," sebut OHCHR pada pernyataannya.

 

Adapun data terbaru pada Senin (7/3) dari PBB menyebutkan sebanyak 406 warga sipil tewas dalam perang Rusia Ukraina. (Firas)

Berita Terkait

News Update