UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersumpah bahwa tuhan tidak akan mengampuni Rusia atas invasinya terhadap Ukraina.
Zelensky juga menyampaikan bahwa Ukraina tidak akan melupakan pembataian warga sipil oleh Rusia.
Dilansir dari Daily Mail pada Senin (7/3/2022), pernyataan ini dilontarkan Zelensky pada pidato larut malam pada hari libur Kristen Ortodoks, Minggu Pengampunan.
“Kami tidak bisa memaafkan ratusan demi ratusan korban. Atau ribuan demi ribuan yang menderita, Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Bukan besok. Tidak pernah,” kata Zelensky, dilansir dari Daily Mail.
Dalam pidato tersebut, Zelensky mengenang bagaimana sebuah keluarga yang terdiri dari empat orang termasuk di antara delapan warga sipil yang terbunuh oleh mortir Rusia ketika mencoba melarikan diri dari kota Irpin, dekat Kiev.
Zelenky menyampaikan hal ini ketika Rusia mengklaim akan membuka ‘koridor kemanusiaan’. Koridor kemanusiaan ini adalah jangka waktu gencatan senjata yang diberikan bagi warga sipil untuk mengungsi.
Koridor kemanusiaan akan dibuka di kota-kota yang dikelilingi Rusia termasuk Mariupol, Kharkiv, Sumy dan Kiev. Pembukaan ini memungkinan warga sipil mengungsi.
Meski demikian, sedikit orang-orang yang percaya bahwa pasukan Vladimir Putin akan mematuhi gencatan senjata. Sebelumnya, dua koridor serupa telah gagal di akhir pekan.
Relawan Palang Merah yang bekerja di kota Mariupol yang terkepung mengatakan mereka salah satu 'koridor' dari Mariupol pada hari Minggu hanya untuk menemukan ranjau darat.
'Alih-alih koridor kemanusiaan, mereka hanya dapat membuat koridor berdarah,' kata Zelensky.
Pernyataan Zelensky tersebut ditambahkan oleh penasihat Kementerian Dalam Negeri Anton Gerashchenko.
“Tidak boleh ada 'koridor hijau' karena hanya otak orang Rusia yang sakit yang memutuskan kapan harus mulai menembak dan kepada siapa,” katanya.
Adapun jumlah pasti korban sipil tidak jelas, meskipun diperkirakan oleh Ukraina mencapai ribuan. Sementara PBB memperkirakan bahwa 1,5 juta orang telah melarikan diri dari pertempuran.
Zelensky mengutuk invasi Rusia di hari besar Kristen Ortodoks, dia mengatakan bahwa tuhan tidak akan mengampuni Rusia, dan warga Ukraina tidak akan melupakannya. (Firas)