Kemenparekraf Kembali Hadirkan "FoodStartup Indonesia" Dukung Pengembangan UMKM Kuliner. (Foto: dok kemenparekraf)

Nasional

Keren, Dukung UMKM Kuliner, Kemenparekraf  Hadirkan Food Startup Indonesia FSI 2022

Sabtu 05 Mar 2022, 23:46 WIB

BANTEN, POSKOTA.CO.ID - Untuk mendukung dan meningkatkan kapasitas serta mempeluas akses pembiayaan pelaku UMKM di sektor kuliner, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan Food Startup Indonesia (FSI) 2022.

Mengusung tema "Planet, People, Profit" yang merupakan tiga hal penting yang harus diperhatikan khususnya dalam mendukung hadirnya tujuan pembangunan berkelanjutan.

FSI 2022 mencari bisnis kuliner yang menginspirasi dan berkembang dengan orientasi keseimbangan antara keberlanjutan, dampak sosial, dan profitabilitas.

Program FSI 2022 ini akan menghubungkan pengusaha rintisan (startup) di bidang kuliner dengan ekosistem yang terintegrasi.

Ekosistem ini merujuk pada suatu jaringan ekonomi kreatif kuliner, yakni pemerintah, mentor bisnis, permodalan, supplier, investor, hingga pemasaran.

 

Kemenparekraf Kembali Hadirkan "FoodStartup Indonesia" Dukung Pengembangan UMKM Kuliner. (Foto: dok kemenparekraf)

Sehingga diharapkan dapat mendukung kebangkitan ekonomi dengan semakin terbukanya lapangan kerja.

"Kita perlu concern dengan tiga hal ini yang sering dikatakan sebagai triple bottom line. Profit, startup sebagai sebuah entitas bisnis mau tidak mau salah satunya harus memperhatikan aspek profit untuk dapat memiliki keberlanjutan dari sisi ekonomi," ujar  Fadjar Hutomo selaku, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, (2/3/2022) kemarin.

Kuliner sebagai salah satu dari tiga subsektor terbesar di ekonomi kreatif merupakan sektor yang inklusif.

Artinya sektor kuliner terbuka bagi siapa saja yang memang ingin atau berminat masuk ke dalam industri atau bisnis kuliner.

Kendati demikian, meski mudah, usaha kuliner juga memiliki potensi barrier yang luar biasa.

"Anda harus kreatif, inovatif, setiap saat harus memperhatikan siklus bisnis dengan baik. Di sini hubungan antara profit dan people itu harus kuat," jelas Fadjar.

Sementara dari sisi people dan planet, pelaku usaha harus dapat selalu memperhatikan soal cultural.

Atau dengan kata lain local wisdom dan local resources. Bisnis kuliner harus tetap dapat menjaga keberlangsungan lingkungan.

Begitu juga hubungan antara profit dan planet. Pelaku usaha kuliner dalam berproduksi harus dapat memperhatikan responsible production atau sustainable production.

"Ini ada tugas, ada beban, ada tanggung jawab moral kita semua sebagai penggerak ekonomi kreatif kuliner di Indonesia untuk juga concern. Ini yang harus kita perhatikan, sehingga sangat tepat dan saya sangat senang bahwa tahun ini FSI mengusung tema profit, people, dan planet," jelas Fadjar.

Fadjar menilai FSI 2022 harus dapat menjadi momentum dan menjadi wadah atau ekosistem yang bermanfaat bagi pelaku usaha kuliner.

"Semoga yang kita lakukan, ikhtiar kita ini membawa berkah dan manfaat yang sebesar-besarnya. Khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia. Mari kita bahu-membahu mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh. Sesuai dengan semangat G20 recover stronger, recover together," pungkas Fadjar. (muhamad ichsan)

Tags:
UMKM KulinerKemenparekraf  HadirkanFood Startup IndonesiaFSI 2022kemenparekraf

Reporter

Administrator

Editor