JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tahun ini menjadi kabar tak sedap bagi para startup.
Jika sebelumnya PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) memangkas ratusan karyawannya, kini giliran stratup edukasi (EduTech) Zenius yang mengalami hal serupa.
Belum lama ini, Zenius mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 25 persen bagian di perusahaannya (lebih dari 200 karyawan).
Dalam pernyataan resminya, kebijakan tersebut dilakukan lantaran kondisi makro ekonomi yang memburuk dalam beberapa dekade terakhir.
"Untuk beradaptasi dengan dinamisnya kondisi makro ekonomi, Zenius perlu melakukan konsolidasi serta sinergi proses bisnis, guna memastikan keberlanjutan," tulis manajemen Zenius lewat keterangan resmi, dikutip Kamis (26/5/2022).
Startup itu juga memaparkan, salah satu implikasi dari strategi ini, yakni perubahan peran di beberapa fungsi bisnisnya, seiring dengan optimalisasi dan efisiensi dalam perusahaannya.
"Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 karyawan harus meninggalkan kami," tulis keterangan Zenius.
Tak hanya itu, pihak managemen tetap akan melanjutkan manfaat asuransi kesehatan bagi karyawan hingga 30 September 2022 mendatang.
Lebih lanjut, perusahaan besutan Sabda PS tersebut juga memperpanjang fasilitas konseling hingga 30 September 2022.
Guna membantu karyawan mendapatkan peluang baru, pihak managemen Zenius akan membantu karyawan terdampak dengan membagikan data pribadi mereka ke institusi pendidikan lain, dengan catatan sesuai persetujuan dari kedua belah pihak.
Salah satunya, menyarankan tim content creator melamar posisi tentor di cabang Primagama.
