POSKOTA.CO.ID - Militer swasta Rusia Grup Wagner dilaporkan menerbangkan tentara bayaran dari Afrika ke Ukraina.
Sebuah laporan menyebutkan Kremlin telah mengirim lebih dari 400 tentara yang dibayar Rusia ke Kyiv dengan misi untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Grup Wagner, perusahaan militer swasta Rusia, dituduh diam-diam bekerja sama dengan pemerintah Rusia. Mereka menerbangkan tentara bayaran dari Afrika ke Kyiv sekitar lima pekan lalu. Demikian The Times of London melaporkan.
Media itu menyebutkan tugas mereka untuk memenggal pemerintahan Zelenskyy dan mempersiapkan dasar bagi Moskow untuk mengambil kendali dengan imbalan bonus finansial yang besar. Demikian dilansir dari Fox News pada Senin (28/2/2022).
The Times melaporkan bahwa Pemerintah Ukraina pertama kali menerima laporan intelijen pada hari Sabtu tentang tentara bayaran Rusia.
Beberapa jam kemudian, jam malam diberlakukan di Kyiv mulai pukul 5 sore sampai jam 8 pagi efektif setidaknya selama 36 jam berikutnya untuk pertahanan ibu kota dan keamanan penduduknya yang lebih efektif.
"Semua warga sipil yang akan berada di jalan selama jam malam akan dianggap sebagai anggota kelompok sabotase dan pengintaian musuh," cuit Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko pada Sabtu.
"Tolong perlakukan situasi ini dengan pengertian dan jangan keluar."
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada wartawan Senin bahwa ada pasukan pengintai di Kyiv tetapi tidak dapat mengonfirmasi bahwa pasukan itu diperintahkan untuk membunuh Volodymyr Zelenskyy.
Dalam sebuah langkah yang didukung Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Uni Eropa pada bulan Desember bergerak untuk memberikan sanksi kepada Grup Wagner yang didukung Rusia dan rekan-rekannya atas pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Termasuk penyiksaan dan di luar proses hukum, eksekusi dan pembunuhan secara singkat atau sewenang-wenang, dan aktivitas destabilisasi di sejumlah negara termasuk Libya, Suriah, Republik Afrika Tengah, dan wilayah Donbas Ukraina.
Mantan pejabat intelijen AS berspekulasi kepada Fox News Digital bahwa tentara bayaran ini kemungkinan besar telah beroperasi di Kyiv selama berbulan-bulan karena Presiden Rusia Vladimir Putin membutuhkan intelijen lapangan di ibukota Ukraina sebelum invasi.
Seorang pejabat mengatakan pengerahan Grup Wagner untuk membunuh Volodymyr Zelenskyy memberi Putin pilihan untuk mengatakan, "itu bukan saya."
Seorang mantan pejabat nomor dua AS menambahkan bahwa meminta Grup Wagner melakukan pembunuhan yudisial di Kyiv mungkin dengan menggunakan agen saraf atau sesuatu yang tidak dapat dilacak. Ini bisa menjadi taktik pemerintah Rusia karena sesuatu yang tidak dapat dikaitkan adalah pilihan yang ingin dimiliki Vladimir Putin.
Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) telah mendokumentasikan pertumbuhan penggunaan perusahaan militer swasta (PMC) Rusia untuk meningkatkan pengaruh internasionalnya melalui cara yang tidak teratur. ***