Bagaimana Reaksi Negara-Negara Arab Atas Krisis Ukraina?

Selasa 01 Mar 2022, 18:41 WIB
Kementerian Luar Negeri Suriah

Kementerian Luar Negeri Suriah

POSKOTA.CO.ID - Krisis Ukraina membuat sejumlah pejabat negara Arab di kawasan Asia Barat kebingungan dan memiliki penafsiran baru atas tatanan keamanan kawasan.

Serangan Rusia ke Ukraina menuai reaksi luas dunia. Sementara reaksi negara-negara Arab semakin realistis terhadap perkembangan di kawasan. Demikian dilansir dari Pars Today pada Senin (28/2/2022).

Uni Emirat Arab (UEA) yang menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB di sidang Dewan Keamanan memberi suara abstain atas resolusi mengecam Rusia karena menyerang Ukraina.

Sementara Arab Saudi belum menunjukkan respon atas serangan tersebut dan sekadar meminta warganya meninggalkan Ukraina.

Yordania juga mengambil sikap seperti Arab Saudi.

Qatar meminta kedua belah pihak menahan diri.

Irak tidak memiliki sikap resmi.

Mesir sampai saat ini tidak menunjukkan respon atas serangan Rusia.

Negara-negara ini memilih diam atau pasif. Mereka sekadar meminta warganya meninggalkan Ukraina.

Lebanon dan Suriah telah mengambil sikap tegas.

Kementerian Luar Negeri Lebanon mengutuk serangan terhadap Ukraina. Tetapi sikap tergesa-gesa ini dikritik secara luas di dalam Lebanon. Bahkan Menteri Tenaga Kerja Lebanon Moustafa Bayram menentang sikap Kementerian Luar Negeri dengan menyatakan posisi resmi Lebanon harus disertai dengan kebijakan netralitas.

Meskipun Lebanon mengutuk tindakan Rusia tetapi tidak ada konsensus tentang hal ini di dalam struktur kekuasaan Lebanon.

Hanya Suriah yang menunjukkan sikap resmi terkait krisis Ukraina dan tidak ada friksi di dalam negeri mengenainya.

Presiden Suriah Bashar al Assad dalam kontak telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungan atas invasi Moskow ke Ukraina. Reaksi resmi Suriah ini menunjukkan hubungan mendalam kedua negara. ***

Berita Terkait
News Update