Pedagang daging di pasar Tomang Barat melakukam aksi mogok dagang. (Pandi)

Jakarta

Harga Melambung Tinggi, Pedagang Daging di Pasar Tomang Barat Mogok Dagang

Senin 28 Feb 2022, 11:56 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tempat penjualan daging sapi di pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, nampak sepi. Tak ada satupun daging yang dipampang untuk dijual kepada pembeli.

Pantauan Poskota di lokasi, Senin (28/2/2022), tak ada satupun pedagang daging yang berjualan. Pedagang yang biasa berjualan kini hanya bisa meratapi nasib.

Ombi (30) pedagang daging di pasar Tomang Barat mengatakan mulai hari ini, pedagang melakukan aksi mogok dagang.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes menyusul naiknya harga daging.

"Harganya terlalu tinggi, apalagi sebentar lagi mendekati hari raya, konsumennya pada gak ada," ujarnya kepada Poskota saat ditemui, Senin (28/2/2022).

Menurut Ombi, pedagang daging di pasar Tomang Barat melakukan aksi mogok dagang juga dilakukan sebagai aksi solidaritas yang memang sebelumnya telah direncakan bersama Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI).

Saat ini, harga daging di pasar Tomang Barat telah menyentuh angka Rp150 sampai Rp160 ribu per kilonya. Harga tersebut, menurut pedagang, sudah terlalu tingggi di pasaran.

"Normalnya, kan, ya Rp120 ribu per kilo. Kalau harga segitu ya terlalu mahal untuk dijual ke konsumen. Mereka (konsumen) komplain harga terlalu tinggi," jelas Ombi.

Atas aksi mogok dagang itu, Ombi mengaku telah siap meski harus kehilangan pemasukan.

Meski demikian, dia mengaku telah menyetok beberapa kilo daging untuk konsumen tetapnya.

"Persiapan gak ada. Kalau saya dari kemarin sudah stok, itupun hanya untuk konsumen tetap saya," paparnya.

Menurut Ombi, aksi mogok dagang tersebut rencananya akan dilaksanakan selama lima hari yakni hingga hari Jumat (4/3/2022).

Para pedagang daging di pasar Tomang Barat berharap dengan adanya aksi mogok dagang, nantinya harga daging bisa turun dan harga kembali normal.

Sebab, dengan kenaikan harga daging yang telah terjadi hampir dua minggu ini, pedagang mengaku mengalami penurunan omset karena pembeli yang sepi.

"Sejak naik pembeli jadi sepi, biasanya kan lumayan ramai. Ya sekitar 40 persen omset jadi turun," tukasnya.

Bahkan, lanjut Ombi, ada beberapa konsumen tetapnya yang harus mengurangi jumlah pembelian daging akibatnya mahalnya harga.

"Konsumen yang biasa beli 30 kilo, dikurangi jadi cuma beli 10 kilo,15 kilo," ucapnya.

Terpisah, pengunjung di pasar Tomang Barat, Yati (38) mengaku kesulitan mencari daging.

Dia mengatakan baru tau jika pedagang daging di pasar Tomang Barat mulai hari ini melakukan aksi mogok dagang.

"Jadi susah mau nyari daging. Saya juga baru tau kalo pedagang di sini pada mogok dagang," tuturnya saat ditemui.

Meski demikian, Yati telah mengetahui bahwa harga daging di pasaran sedang melambung tinggi. Diapun menjadi salah satu orang yang protes atas kenaikan harga daging tersebut.

Bahkan, Yati terpaksa harus mengurangi jumlah pembelian daging, agar bisa membeli kebutuhan pokok lainnya.

"Mau gak mau saya kurangi pembelian daging biat bisa belanja kebutuhan lain kaya sayur dan lain lain," katanya.

Sementara itu, asisten manager pasar Tomang Barat, Soni mengatakan langkah pengelola pasar yang akan dilakukan atas mogok dagang pedagang daging yaitu akan melakukan operasi pasar.

"Langkah dari pihak pasar yaitu dgn adanya mogok pedagang daging sapi, pemerintah rencananya akan melakukan operasi pasar daging sapi," katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Meski demikian, Soni enggan membeberkan lebih detail terkait aksi mogok dagang yang dilakukan pedagang daging di pasar Tomang Barat tersebut.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari kantor pusat mengenaik teknis pelaksanaan operasi pasar tersebut.

"Kami dari pihak pengelola menunggu arahan dari kantor pusat mengenai teknis pelaksanaannya di pasar," tutupnya. (Pandi)

Tags:
daging sapiharga-daging-sapi-naikharga daging sapi saat iniharga per kilo daging sapi saat inipasar tomang sepi

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor