Warga Keluhkan Mogok Jualan yang Dilakukan Pedagang Daging Sapi

Senin 28 Feb 2022, 17:21 WIB
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (28/2/2022). (Ardhi)

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (28/2/2022). (Ardhi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga keluhkan mogok jualan yang dilakukan pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur yang berlangsung mulai hari ini Senin (28/2/2022). 

Adapun mogok dilakukan guna memprotes mahalnya harga daging sapi yang kini menyentuh angka Rp130 ribu per kilogram.

Satu pembeli, Irfan (35) mengaku keberatan dengan mogok jualan yang dimulai hari ini Senin (28/2/2022) hingga Jumat (4/3/2022) karena memengaruhi kebutuhan. 

"Keberatan juga sih, karena kebutuhan untuk makan sehari-hari juga kan. Apalagi minggu kemarin pedagang tempe, tahu juga mogok," ungkap Irfan di Pasar Kramat Jati, Senin (28/2/2022).

Sebab, selain untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, daging sapi banyak dibutuhkan pedagang rumah makan seperti soto daging, bakso, dan penjual nasi padang. 

Pun di satu sisi, dia mengakui harga daging sapi yang saat ini berkisar Rp130 per kilogram membikin warga kesusahan lantaran terjadi ketika harga komoditas lain seperti minyak goreng juga mengalami kenaikan harga 

"Ini tadi saya beli daging sapi setengah kilogram Rp 65 ribu, padahal biasanya Rp 55 ribu. Memang ada kenaikan dan memberatkan, tapi karena kebutuhan ya tetap beli," tutur Irfan. 

Irfan masih dapat berbelanja daging sapi di Pasar Kramat Jati karena hari ini masih ada pedagang  yang masih berjualan dan belum ikut melakukan mogok serentak.

Salah satunya Ape (48) yang mengatakan masih berjualan karena memiliki sisa dagangan hasil belanja dari tempat pemotongan hewan pada Minggu (27/2/2022). 

Menurutnya bukan hanya pedagang yang melakukan aksi mogok, tapi tempat pemotongan hewan milik perorangan juga melakukan hal serupa guna memprotes mahalnya harga daging sapi. 

"Kalau dulu memang semua pedagang itu beli di rumah pemotongan yang di Cakung. Tapi sekarang sudah banyak tempat, enggak seperti dulu. Ini saya jualan juga barang sisa kemarin," ucap Ape. (Ardhi)

Berita Terkait

News Update