ADVERTISEMENT

Sudin KPKP Jakbar Tegaskan Stok Daging Sampai Hari Raya Idul Fitri Aman

Senin, 14 Maret 2022 15:56 WIB

Share
Pedagang daging di pasar Tomang Barat, Jakbar. (pandi)
Pedagang daging di pasar Tomang Barat, Jakbar. (pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jelang puasa 2022, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat, memastikan stok daging di pasar tradisional sampai menjelang lebaran dipastikan aman.

"Untuk daging saat ini secara stok masih terkendali sampai dengan nanti menjelang dan setelah hari raya," kata Kepala Sudin KPKP Jakbar, Iwan Indriyanto saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).

Hal tersebut selaras dengan pernyataan dari Kementerian yang telah memastikan bahwa stok pangan di pasar tradisional aman menjelang hari raya.

Iwan menuturkan, pihaknya secara rutin setiap Minggu yakni pada hari Selasa, melakukan pendataan di delapan pasar tradisional yang ada di wilayah Jakarta Barat.

"Kemarin memang sempat mengalami kenaikan harga, tapi yang pasti stok daging aman hingga jelang hari raya," jelasnya.

Menurut Iwan, pendataan secara rutin tersebut dilakukan guna memastikan stok dan harga kebutuhan pokok terkendali.

Diketahui, pedagang daging di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga daging yang saat ini masih diangka Rp140 ribu perkilo.

Menurut Jay (45) pedagang daging sapi di pasar Tomang Barat, harga Rp140 ribu perkilo terbilang masih tinggi di pasaran.

"Harga Rp140 ribu ya masih tinggi," kata Jay kepada Poskota saat ditemui, Senin (14/3/2022).

Atas tingginya harga daging itu, dirinya mengaku harus mengalami penurunan omset.

Biasanya, dalam sehari, Jay mampu menghabiskan sebanyak satu Kwintal daging.

Tapi sejak naiknya harga, hanya 40 kilogram daging terjual.

"Penjualan turun 40 persen. Biasanya habis sekwintal, sejak naik paling habis 40 kilo sehari," jelasnya.

Meski demikian, namun Jay mengaku belum ada rencana untuk melakukan aksi mogok dagang seperti bulan lalu.

Hal itu dikarenakan pedagang daging di pasar Tomang Barat sudah lelah mengharapkan pemerintah dan hanya bisa pasrah.

"Cape lah (kalau mogok lagi). Lagian kasian sama konsumen nyari barang. Mereka kehilangan juga kaya tukang rendang dan bakso," paparnya.

Kenaikan harga daging kemungkinan akan menerpa para pedagang jelang hari raya nanti.

Jay menjelaskan, biasanya kenaikan harga daging akan kembali terjadi menjelang H-2 bulan suci ramadhan.

"Biasanya H-2 mau puasa udah mulai naikn, naik tuh sampe abis lebaran," ucapnya.

Kenaikan harga itu, lanjut Jay,  biasanya terjadi karena adanya penambahan biaya operasional saat bulan suci ramadhan maupun lebaran.

"Karena pas puasa dari operasional minta lebih untuk biaya potong dan kendaraan," pungkasnya. (pandi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT