ADVERTISEMENT

Warga Rorotan Kecewa, Dijanjikan Dibangun Pasar Modern dan Masjid Raya, Malah Bakal Dibangun Pabrik Sampah: 'Ada Pembakaran Pula'

Senin, 28 Februari 2022 10:39 WIB

Share
Banner yang terpasang di pintu masuk perumahan
Banner yang terpasang di pintu masuk perumahan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) di Kawasan Rorotan Jakarta Utara ditolak oleh Warga Perumahan Rorotan Kirana Legacy beserta Warga Rorotan lainya.

Penolakan FPSA tersebut di tolak oleh warga karena dinilai akan berdampak pada aspek kesehatan, sampai dengan psikologis warga yang tingal di sekitar.

Di lokasi terlihat spanduk membentang besar berwarna putih di pintu masuk perumahan bertuliskan; "Menolak dengan Tegas Rencana Pembangunan Fasilitas FPSA".

Di sisi tembok pintu masukpun terlihat sepanduk besar berisikan petisi yang menolak pembangunan FPSA dan telah di tanda tangani oleh warga sekitar.

Alamsyah selaku perwakilan koalisi masyarakat mengatakan, penolakan tersebut terjadi karena warga merasa haknya sudah diambil.

"Tadinya peruntukannya support system perumahan kita seperti pasar dan lainnya itu berubah. Jadi ada perubahan pemilikan merubah perubahan peruntukan," ucap Alamsyah saat dikonfirmasi, Senin (28/2/2022)

Perlu di ketahui rencananya FPSA akan di bangun seluas 7 hektar dan akan dibangun berbatasan langsung dengan pemukiman warga dan perumahan Rorotan Kirana Legacy.

"Awalnya disitu akan dibangun Global Mandiri School, Pasar Modern dan Masjid Raya. Berubah jadi pabrik, kita kecewa dong. Yang paling kecewa lagi pabrik sampah. Udah gitu ternyata ada proses pembakaran," ungkapnya.

Lanjutnya Alamsyah mengatakan, untuk kedepan pihaknya akan kembali melakukan audiensi secara langsung dengan pihak terkait. (Cr11)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT