ADVERTISEMENT
Minggu, 6 Maret 2022 08:34 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo dalam kegiatan bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengingatkan adanya indikasi harga-harga barang akan naik sehingga rakyat harus bersiap-siap.
Menanggapi hal ini Anggota Komisi I DPR Sukamta menyatakan Presiden Jokowi seharusnya membuat langkah nyata menghadapi ancaman krisis pangan.
"Presiden Jokowi seharusnya membuat langkah strategis menghadapi kenaikan harga-harga bahan pangan, tak cukup hanya dengan mengingatkan dan mewanti-wanti rakyat," katanya, Minggu (6/4/2022).
Ia mengatakan, harga minyak goreng sudah melambung sebulan terakhir, namun langkah pemerintah tidak strategis.
"Pemerintah tidak berani menekan perusahaan minyak goreng untuk menurunkan harga. Jika demikian, ketakutan dan kepanikan yang akan tercipta di masyarakat. Presiden harus bisa menciptakan ketenangan," ucap Sukamta.
Harga kebutuhan pokok seperti gula, daging, kedelai, beras mengalami peningkatan harga dalam sepekan terakhir. Presiden Jokowi beralasan bahwa faktor kelangkaan kontainer, energi dan perang menjadi penyebab kenaikan harga.
"Faktor-faktor kenaikan harga bahan pokok tadi merupakan faktor eksternal," katanya.
Sukamta menilai, bisa terjadi kapan saja. Seharusnya pemerintah membangun kedaulatan pangan yang berasal dari sumber daya alam Indonesia, bukan bergantung pada impor.
"Selama pangan bergantung kepada negara lain maka ketahanan negara kami akan selalu lemah," ucapnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT