Junta Militer Myanmar Dukung Invasi Rusia Atas Ukraina
Sabtu, 26 Februari 2022 23:00 WIB
Share
Min Aung Hlaing

MYANMAR, POSKOTA.CO.ID - Dukungan atas invasi Rusia ke Ukraina datang dari Junta Militer Myanmar.

Junta Militer Myanmar lewat dukungannya telah menempatkan diri pada posisi yang bertentangan dengan sebagian besar komunitas dunia yang mengutuk aksi militer tersebut dan telah memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia.

Juru Bicara Junta Militer Myanmar Jenderal Zaw Min Tun menyebutkan alasan pemerintahan militer mendukung tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022).

 

Dia memberikan pernyataan ini dalam wawancara dengan VOA.

"Pertama adalah Rusia telah berusaha menyatukan kedaulatannya," katanya.

"Saya pikir ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Kedua, Rusia menunjukkan kepada dunia bahwa Rusia adalah kekuatan dunia."

Pemimpin kudeta Myanmar, Min Aung Hlaing, mengunjungi Rusia pada Juni tahun lalu dan terdapat jalinan kuat antara militer Myanmar dan Rusia.

Rusia adalah salah satu dari sedikit negara yang membela kudeta militer di Myanmar pada 1 Februari 2021 yang menggulingkan pemerintah sipil dan menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan pejabat tinggi lainnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para ahli mengenai isu Myanmar sejak itu berulang kali menyerukan larangan penjualan senjata kepada junta militer. Tetapi Rusia tetap mengabaikan seruan tersebut.

Halaman
1 2