ADVERTISEMENT

Muhaimin Iskandar Usulkan Pemilu 2024 Ditunda, Politisi PDI Perjuangan: Mencederai Kesepakatan Bersama!

Kamis, 24 Februari 2022 11:32 WIB

Share
Rifqinizami Karsayuda anggap usulan Muhaimin Iskandar untuk menunda Pemilu 2024 mencederai kesepakatan bersama terkait dengan waktu pelaksanaan pemilu. (Foto/dokpribadi)
Rifqinizami Karsayuda anggap usulan Muhaimin Iskandar untuk menunda Pemilu 2024 mencederai kesepakatan bersama terkait dengan waktu pelaksanaan pemilu. (Foto/dokpribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan Pemilu 2024 ditunda maksimal dua tahun.

"Saya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda, satu atau dua tahun," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Terkait itu, anggota Komisi II DPR Rifqinizami Karsayuda menilai usulan penundaan Pemilu 2024 yang disampaikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar telah mencederai kesepakatan bersama terkait dengan waktu pelaksanaan pemilu.

"Pernyataan saudara Muhaimin Iskandar telah cederai kesepakatan yang diputuskan pemerintah, penyelenggara pemilu, dan DPR terkait hari pemungutan suara Pemilu 2024 yang diputuskan pada tanggal 14 Februari 2024 dan pilkada pada bulan November 2024,” kata Rifqi di Jakarta,  Kamis (24/2/2022).

 

Politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan bahwa Fraksi PKB DPR RI menjadi bagian dari kesepakatan yang menjadi keputusan bersama terkait dengan jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024.

Rifqi menilai, wacana yang disampaikan Muhaimin tersebut sebaiknya tidak perlu dilanjutkan agar tidak menjadi polemik di publik.

 

Lihat juga video “Imlek Tahun 2022, Penerimaan Lilin di Klenteng San Bio Dibatasi”. (youtube/poskota tv)

"Saat ini lebih baik fokus menyusun tahapan Pemilu 2024, termasuk mengisi berbagai kekosongan norma yang ada dalam peraturan KPU (PKPU) dan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu)," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT