JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai salah satu langkah strategis untuk memperkuat industri dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mulai mendorong Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Hal ini diungkapkan langsung oleh Dody Widodo, selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian dalam keterangan resminya.
“Kemenperin mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan Program P3DN guna mendukung perekonomian di daerah,” ujar Dody Widodo.
Dalam sosialisasi Program P3DN ini Kemenperin coba bersinergi kepada para stakeholder agar bisa bisa berkontribusi besar terhadap peningkatan produktivitas serta daya saing industri manufaktur nasional.
“Sebenarnya telah terjadi penurunan impor dari angka Rp1.677 triliun di 2019 menjadi Rp1.427 triliun di 2020,” ungkap Sekjen.
“Namun penurunan ini belum cukup karena nilai penggunaan barang impor masih cukup tinggi,” tambahnya.
Menurut Sekjen Kemenperin Dody Widodo, pelaksanaan Program P3DN di 2022 sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri dan produk UMKM.
Serta Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
“Targetnya, sepanjang tahun 2022 ini, pembelanjaan PDN dan UMKM bisa mencapai Rp400 triliun,” jelasnya.
Selanjutnya, Kepala Pusat P3DN Kemenperin Nila Kumalasari juga menambahkan kalau Kemenperin juga memberikan fasilitasi 1.250 sertifikat TKDN kepada perusahaan industri dalam negeri pada 2022.
Pembiayaan fasilitasi tersebut dialokasikan melalui anggaran Prioritas Nasional (PN) sebesar Rp20 Miliar.
“Saat ini, Kemenperin tengah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk penambahan anggaran sertifikasi TKDN sebesar Rp161,25 Miliar dari dana Pemulihan Anggaran Nasional (PEN),” terangnya.
Diharapkan, dari sosialiasi itu, pemerintah daerah dapat meningkatkan pelaksanaan Program P3DN, termasuk para pelaku industri di daerahnya melakukan sertifikasi TKDN terhadap produk-produk yang dihasilkan.
”Melalui kegiatan ini, Kemenperin merangkul para stakeholder untuk dapat melaksanakan Program P3DN dengan optimal dan memaksimalkan seluruh potensi sektor industri dalam negeri,” pungkas Nilla.