SWEDIA, POSKOTA.CO.ID - Pembatasan terakhir terkait COVID-19 telah dicabut di Swedia.
Hal ini menandakan bahwa tidak ada lagi pembatasan berapa banyak orang yang boleh berkumpul dalam acara-acara atau di restoran, sertifikat vaksin tidak lagi diperlukan, dan pengurangan jam operasional untuk bar dan restoran telah dibatalkan.
Namun jalan-jalan Stockholm sepi dan tidak ada pesta.
Swedia dalam masa pandemi virus corona justru menonjol di antara negara-negara Eropa karena responsnya yang relatif lepas tangan.
Negara itu tidak pernah menerapkan lockdown atau menutup bisnis. Sebaliknya mengandalkan tanggung jawab individu untuk mengendalikan penularan.
Angka kematian akibat virus corona tinggi di Swedia bila dibandingkan dengan di negara-negara Nordik lainnya. Tetapi jumlah itu lebih rendah daripada di banyak tempat lain di Eropa yang menerapkan lockdown.
"Saya tidak melihat perayaan di jalan-jalan. Mungkin dalam beberapa minggu atau beberapa bulan ketika musim semi tiba. Bagi orang Swedia, matahari biasanya saat untuk perayaan, belum tentu mengakhiri lockdown," kata Markus Alexandersson.
Dikutip dari laporan Associated Press pada Rabu (9/2/2022), Perdana Menteri Magdalena Andersson mengumumkan pembukaan kembali pekan lalu.
Dia mengatakan,"pandemi belum berakhir tetapi telah memasuki fase yang sama sekali baru."
Walaupun tingkat penularan meningkat tetapi itu tidak terlalu membebani rumah sakit ungkap Andersson. ***