AFRIKA SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Vaksin COVID-19 dari Sinopharm Tiongkok disetujui regulator kesehatan Afrika Selatan pada Senin (7/2/2022).
Namun pemerintah tidak berencana mendapatkan dosis vaksin tersebut untuk saat ini menurut pejabat senior kesehatan.
Dilansir dari Reuters, Afrika Selatan adalah negara yang paling parah dilanda pandemi virus corona di Afrika dalam hal penularan dan kematian yang dilaporkan.
Negara ini menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech dan Johnson & Johnson (J&J) dalam kampanye vaksinasinya usai menandatangani kesepakatan pasokan dengan kedua perusahaan Amerika itu.
Tetapi pemerintah menunda sebagian pengiriman vaksin akhir tahun lalu karena berlebihnya pasokan akibat keraguan masyarakat atas vaksin-vaksin itu.
Regulator obat SAHPRA dalam pernyataannya menyebutkan persetujuan Sinopharm didasarkan pada data keamanan, kualitas dan kemanjuran yang bisa diterima yang diserahkan MC Pharma.
MC Pharma adalah perusahaan farmasi regulator lokal yang bermitra dengan Sinopharm.
Vaksin itu diindikasikan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas dengan syarat diberikan sesuai program vaksinasi nasional dan pembaruan keamanan berkala diajukan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinopharm pada bulan Mei.
Vaksin itu berdasarkan data uji klinis menunjukkan kemanjuran lebih rendah terhadap penyakit simtomatik dibandingkan vaksin Pfizer. ***
.png)
