Foto Ilustrasi, suasana pasien saat melakukan tes pcr. (ist)

Opini

Covid-19 Melonjak Tajam, Waspada Tes PCR dan Antigen Palsu

Sabtu 05 Feb 2022, 18:52 WIB

Oleh: Sumiyati, Wartawan Poskota

ANGKA Kasus Covid-19 di Indonesia hingga hari ini dikabarkan melonjak tajam, hal tersebut berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang melaporkan jumlah positif virus Corona secara nasional menembus 4.446.694 orang.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi hari ini yaitu 13.379 kasus.

Kemudian disusul Jawa Barat dengan penambahan 7.690 kasus.

Selanjutnya, Banten melaporkan penambahan 4.370 kasus positif, Bali 1.789 kasus dan Jawa Timur 1.679 kasus.

Varian Omicron jadi salah satu sumbangsih yang menyebabkan tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Se-Jabodetabek meningkatkan hingga mencapai 85 persen.

Akibat melonjaknya pasien Covid-19, Kemendikbudristek kembali melakukan evaluasi terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Pemerintah juga terus berupaya mempercepat vaksinasi dan melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi masyarakat agar bisa mencegah penularan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengeluarkan surat edaran agar kantor-kantor di Jakarta membatasi aktivitas daya tampung para karyawannya.

Tak hanya itu pemerintah juga kembali memberlakukan PPKM Level 2 Jawa dan Bali.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan laju lonjakan kasus Covid-19.

Ada hal yang memprihatinkan dari mewabahnya pandemi Covid-19, sejumlah oknum memanfaatkan dengan menjual antigen dan PCR palsu, bahkan kasusnya hingga viral dan berujung di kepolisian.

Beberapa waktu lalu, Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus PCR palsu dengan menetapkan beberapa tersangka seperti kasus yang menimpa Bumame Farmasi yang file pdf hasil tes PCRnya dipalsukan oleh para tersangka yang dipergunakan untuk perjalanan ke Bali.

Para tersangka dijerat pasal 263 tentang pemalsuan.

Beberapa hari ini juga viral terkait adanya seorang ibu yang memprotes hasil tes PCR yang diduga dilakukan Bumame Farmasi dengan hasil positif, padahal dirinya belum melakukan tes.

Sekalipun pihak manajemen melalui Dirutnya minta maaf terkait kesalahan stafnya tersebut lantaran ada nama yang sama dengan si korban, namun kesalahan fatal tersebut membuat pihak kepolisian melakukan penyelidikan.

Kasus serupa juga kembali viral di media sosial seorang warga menjadi korban salah hasil pemeriksaan swab tes PCR.

Diketahui, korban melakukan swab PCR di KALgen Innolab yang berlokasi di Jakarta Barat.

Hal yang mencemaskan si korban telah disatukan dengan pasien Covid-19, sementara hasilnya dianulir jika hasil tes yang sebenarnya adalah negatif virus Corona.

Tentu merugikan masyarakat bukan? sampai kapan masalah tes Antigen dan PCR ini carut marut?.

Harga tes PCR dan Antigen yang berbeda-beda alias tidak seragam di beberapa daerah di Indonesia juga dipertanyakan oleh masyarakat, dimana peran pemerintah untuk konsisten menghadapi pandemi Covid-19 yang kian hari, makin mengkhawatirkan hingga memakan jumlah korban yang cukup banyak yakni 4.446.694 kasus Covid-19 sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020. (*)

Tags:
Covid-19 Melonjak TajamTes PCR dan AntigenAwas Tes PCR dan Antigen Palsu

Administrator

Reporter

Administrator

Editor