ADVERTISEMENT

Vaksin COVID-19 Berbasis Protein, Apa Bedanya dengan Vaksin Lain?

Jumat, 21 Januari 2022 18:44 WIB

Share
Novavax
Novavax

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Vaksin berbasis protein dianggap sebagai teknologi yang berorientasi masa depan telah dicoba dan diuji sebelum vaksin mRNA mendapatkan persetujuan yang telah lama dinanti untuk digunakan dalam pandemi COVID-19.

Demikian pendapat Carlos Guzman, Direktur Departemen Vaksinologi dan Mikrobiologi Terapan di Pusat Penelitian Infeksi Helmholtz dan profesor di Sekolah Kedokteran Hannover.

"Vaksin berbasis protein sangat terkenal, tubuh orang cenderung mentolerirnya lebih baik dan tidak ada pertanyaan besar yang harus dijawab," kata Carlos Guzman.

"Tetapi satu kelemahannya adalah dibutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan vaksin berbasis protein daripada mRNA atau vaksin berbasis vektor," sambungnya.

Seberapa Efektif Vaksin Berbasis Protein?

Novavax mengklaim vaksinnya 90,4 persen efektif. Angka tersebut menempatkan vaksin Novavax setara dengan vaksin mRNA dari BioNTech-Pfizer dan Moderna. Tingkat kemanjuran itu diambil dari studi pada pertengahan tahun 2021 di AS dan Meksiko.

Sementara sebuah penelitian di Inggris yang dilakukan ketika varian Alfa dari virus corona yang dominan di Inggris menunjukkan vaksin Novavax memiliki kemanjuran 83 persen.

Namun dalam sebuah penelitian yang dilakukan sekitar waktu yang sama di Afrika Selatan, di mana varian Beta mendominasi, tingkat kemanjuran vaksin Novavax hanya mencapai tingkat 50 persen.

Jika varian yang lebih baru seperti Delta dan Omicron terus menunjukkan bahwa mereka semakin menular maka mungkin semua vaksin akan melihat penurunan kemanjurannya.

Inilah sebabnya mengapa semua membutuhkan vaksin booster. Namun pada saat yang sama, negara-negara miskin tidak boleh dilupakan karena risiko varian virus baru berkembang dan pandemi yang berlanjut tanpa batas hanya dapat dibendung ketika orang-orang di seluruh dunia dapat divaksinasi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT