ADVERTISEMENT

Vaksin COVID-19 Berbasis Protein, Apa Bedanya dengan Vaksin Lain?

Jumat, 21 Januari 2022 18:44 WIB

Share
Novavax
Novavax

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Para peneliti mengatakan vaksin berbasis protein dapat membantu orang-orang di negara-negara miskin mendapatkan vaksinasi.

Vaksin berbasis protein lebih murah untuk diproduksi daripada vaksin mRNA dan dapat disimpan pada suhu 2 hingga 8 derajat Celsius yang membuatnya lebih mudah untuk didistribusikan.

Perusahaan Pengembang Mana Saja?

Butuh waktu lebih lama untuk mengembangkan vaksin virus corona berbasis protein.

Novavax mengajukan permohonan persetujuannya ke EMA baru pada November 2021.  

Indonesia menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan darurat penggunaan vaksin Novavax pada awal November lalu.

Selain Novavax, ada produsen vaksin berbasis protein lainnya seperti Biological E dari India dan Clover Biopharmaceuticals dari Tiongkok.

Lalu ada perusahaan Inggris-Prancis, Sanofi-GlaxoSmithKline, perusahaan Kanada bernama Medicago, dan perusahaan Korea Selatan bernama SK Bioscience.

Salah satu poin kunci saat ini adalah bagaimana vaksin berbasis protein diproduksi di lebih banyak negara. Di beberapa negara, seperti Kuba, Rusia, dan Taiwan, vaksin berbasis protein menjadi standar dalam kampanye vaksin nasional.

Kekhususan Vaksin Berbasis Protein

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT