Nggak Ada Takut-takutnya, 2 Kurir Sabu di Tangsel yang Ditembak Polisi, Sengaja Manfaatkan Keramaian untuk Transaksi

Selasa 11 Jan 2022, 16:30 WIB
Polisi saat membeberlan barang bukti sabu sebanyak 4 kilogram. (Pandi)

Polisi saat membeberlan barang bukti sabu sebanyak 4 kilogram. (Pandi)

Dari situ penyidik kemudian melakukan penyelidikan dengan teknik undercover buy untuk menangkap para pelaku pengedar narkoba itu.

"Selasa (4/1/2022) di TKP terjadi penyerahan narkotika jenis sabu lewat kaca jendela yang diduga narkoba sabu seberat 1 Kilogram," jelas Zulpan.

Lalu penyidik melakukan pembuntutan dan pengejaran kepada para pelaku tersebut. Pelaku dengan mengendarai mobil mengetahui keberadaan penyidik dan mencoba melarikan diri.

Zulpan menjelaskan, kedua tersangka ketika melarikan diri membahayakan pengendara lain. Bahkan menabrak ibu-ibu bernama Sri Handayani hingga luka-luka.

Petugas kemudian melakukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara, namun para tersangka tidak menggubris dan tetap mau melarikan diri. Akhirnya petugas memberikan tindakan tegas untuk melumpuhkan keduanya.

"Akibatnya kena tersangka UA di kaki kanan kemudian HM tertembak di dada hingga meninggal dunia pada saat perjalanan ke rumah sakit," ungkap Zulpan.

Kamuflase Pakai Bungkus Teh Cina

Zulpan menerangkan, dalam mengelabui petugas, para tersangka menggunakan bungkus teh Cina sebagai Kamuflase.

Hal itu merupakan modus oeprandi yang digunakan para tersangka agar peredaran narkotika sabu itu bisa berjalan lancar dan tidak ketahuan oleh siapapun.

"Modus operandi dalam peredaran narkoba adalah kamuflase narkoba ke dalam bungkus teh cina," ungkap Zulpan.

Dikendikan WNI di Malaysia

Polisi mengungkapn dalam pengungkapan narkoba itu, ada keterlibatan Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia dalan peredaran sabu ini. WNI itu disebut mengendalikan peredaran.

Berita Terkait
News Update