JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Industri prostitusi artis di kancah hiburan tak mudah dicegah. Pasalnya ada sejumlah pihak tertentu yang memang mencari untung besar dari kasus ini.
Dalam satu tahun ke belakang, ada beberapa artis yang terlibat kasus prostitusi. Terbaru, Cassandra Angelie diamankan di salah satu hotel elite di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Desember lalu.
Pengamat perilaku, Lutfi JW mengungkapkan bisnis prostitusi artis cenderung dikendalikan oleh orang yang bukan artis. Artis lebih sebagai sesuatu yang dijual bukan penjual.
Namun, Lutfi menilai sikap, perilaku dan aksi sang artis juga mendukung terjadinya bisnis ini.
"Terutama artis yang suka mengumbar aurat dengan pakaian dan pose seksinya. Apalagi yang intens mengumbar di medsos," kata Lutfi saat dihubungi Poskota.co.id, Senin (3/1/2022) malam.
Tak bisa dipungkiri, Lutfi mengatakan ada sebagian kecil artis yang cenderung menjebakkan diri di dunia prostitusi. Menurutnya, sering terlibat dalam bisnis ini ialah artis yang memiliki sifat hedonisme tinggi serta belief system yang rapuh secara norma.
Lutfi menegaskan bisnis tidak akan terjadi jika tidak ada deal di antara pihak-pihak yang terlibat. Efeknya, banyak artis baik yang berperilaku positif ikut kena getahnya.
"Mengapa? Karena (secara kacamata psikososial) masyarakat akan cenderung berasumsi bahwa sebagian besar artis seperti itu. Padahal faktanya lebih banyak artis yang tidak melakukan itu daripada yang terjun ke bisnis prostitusi tersebut," jelas Lutfi.
"Nila setitik, rusak susu sebelanga," imbuhnya.
Hal ini tentu saja merugikan industri hiburan dan kreatif Indonesia. Pastinya, praktik ini tidak mudah untuk ditepis dan dikikis.
Masyarakat cenderung mudah memberikan vonis atau label berdasarkan berita yang sering beredar dan cenderung negatif. Guna menanggulangi hal ini, Lutfi menyarankan pemerintah hadir dan ikut andil.
"Saran saya untuk mengurangi kasus prostitusi artis adalah pemerintah hadir secara masif dalam menanggulangi pornografi dan pornoaksi," terang Lutfi.
Selain itu, Lutfi menilai peran media dalam pemberantasan prostitusi artis juga tak kalah penting. Media diminta selektif dalam memberitakan hal-hal tentang dunia artis serta selebritis.
"Kurangi berita-berita yang berkaitan dengan pornografi dan pornoaksi maksud saya. Masih banyak hot news yang yang membangun narasi positif," pungkasnya. (roma)