Pegel Jadi Orang Miskin, Kok Jual Diri?

Rabu 05 Jan 2022, 07:06 WIB
Pegel Jadi Orang Miskin, Kok Jual Diri? (Kartunis/PosKota/Arif)

Pegel Jadi Orang Miskin, Kok Jual Diri? (Kartunis/PosKota/Arif)

DALAM satu syair lagu campur sari, cukup menghibur, menggelitik yang intinya; bahwa suami istri mengeluh karena hidup miskin. Bayangkan saja mau ngopi saja, sang istri bilang nggak punya duit. Bahan-bahan makanan yang ada di dapur, hanya tinggal terasi!

Lalu sang istri mengeluh, sudah ‘pegel’ jadi orang melarat alias miskin. Jadi dia minta sama sang suami agar mencari uang banyak, satu milyar dan bisa bikin rumah tingkat dan beli mobil mewah. Sang suami pun nggak kalah serunya,  capai juga jadi orang melarat, padahal sudah bekerja dari pagi muter-muter sampai malam hari. Dia juga sama seperti sang istri, mau minum jamu ‘pegel melarat’, siapa tahu, kata dia, nanti jadi konglomerat.

Mau cepat kaya? Boleh. Semua orang kan memang diwajibkan untuk berusaha menjadi orang kaya. Tentu saja usaha dengan baik dan halal. Soalnya jika mencari rezeki dengan serampangan, ya bakalan nggak berkah.

Kalau sudah begitu bagaimana? Ada sebagian orang yang terus berusaha. Banyak kisah orang sukses dimulai dari  bawah, dulunya dia sebagai buruh misalnya, kemudian meningkat  sampai jadi boss. Malah ada yang bisa usaha dengan omset yang luar biasa besar, puluhan milyar dan jadi kaya raya.

Tapi ada juga yang usaha dengan jalan pintas. Usaha kejahatan, menipu, merampok, korupsi dan segala kejahatan untuk cepat kaya. Bahkan ada juga yang nggak segan-segan jual diri!

Lagi heboh tuh! Belakangan ada sebagian seleb yang cantik kemudian pada cari jalan pintas untuk jadi kaya? Mereka menjual diri alias jadi pelacur! Nggak sabaran, padahal lagi berperan dalam sinetron yang pastinya punya honor lumayan besar. Tapi,ya dasarnya nggak sabar, maka mencari jalan pintas yang gampang mencari uang sekali gerak bisa menghasilkan puluhan juta, dua kali gerak ratusan juta. Tiga kali gerak?  Wauw!

Memang enak ya, punya wajah cantik. Tapi, apakah harus begitu? Menjual kecantikannya dengan jalur yang nggak benar. Orang dikasih kecantikan oleh Allah Swt, seharusnya bersyukur. Silakan memanfaatkan kecantikannya untuk mencari nafkah. Bisa main film, jadi model, boleh saja. Tapi, ingat pada rel yang lurus. Percaya deh, kalau mau sabar, pasti bakalan berkah.

Tapi, kalau nggak sabaran. Mau jalan pintas? Akhirnya tersandung, ambyar semuanya. Uang yang didapat ratusan juta nggak ada artinya buat menutup segalanya, termasuk malu. Eh, itu pun kalau masih punya malu! - Massoes

Berita Terkait

News Update