JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Begitu mengetahui tiga anak terjangkit DBD, permukiman warga di Cilangkap langsung disemprot insektisida oleh Puskesmas Kecamatan Cipayung.
Kegiatan fogging atau penyemprotan insektisida di permukiman warga RT 04/02, Kelurahan Cilangkap, Senin (3/1/2022).
Sekretaris RW 02 Kelurahan Cilangkap Misran Arief menuturkan, fogging dilakukan usai ditemukan kasus warga terjangkit demam berdarah dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
"Ada tiga anak di bawah usia 12 tahun yang terkena DBD pekan lalu. Sempat dirawat di RS Meilia sekitar tiga hari, tapi saat ini sudah sembuh," kata Misran kepada wartawan, Senin (3/1/2022).
Fogging yang dilakukan guna membunuh nyamuk aedes aegypti ini, berlangsung di Jalan Waru, Jalan Waru I, Jalan Waru II, Jalan Basuki, Jalan Giri Kencana, dan Jalan Raya Cilangkap wilayah RT 04.
Lahan kosong, pekarangan halaman depan rumah warga, saluran air, area depan sejumlah tempat usaha yang dikhawatirkan menjadi sarang bagi nyamuk aedes aegypti jadi sasaran fogging.
"Fogging dilakukan oleh petugas Puskesmas Kecamatan Cipayung. Dibantu para pengurus RT/RW dan kader TP PKK (pemberdayaan kesejahteraan keluarga), dasawisma setempat," ungkapnya.
Lurah Cilangkap Nasir Sugiar mengatakan, sampai saat ini, di wilayahnya ada tiga lokasi yang terdapat kasus DBD, yakni di RT 05/01 tercatat dua kasus, RT 06/03 dua kasus, dan RT 04/02 tiga kasus.
Pihaknya meminta warga membentuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) mandiri dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Lihat juga video “Pabrik Mebel di Tangerang Ludes Dilalap Api”. (youtube/poskota tv)
Sebab, ogging tidak membunuh jentik nyamuk aedes aegypti yang sudah ditelurkan, hanya membunuh nyamuk yang sudah dewasa sehingga telur tetap dapat menetas.
"Jadikan diri masing-masing sebagai juru pemantau jentik di rumahnya sendiri. Dengan cara ini, Insya Allah kasus DBD dapat ditekan sedini mungkin," pungkas Nasir. (ardhi)