ADVERTISEMENT

Gawat! Jumlah Warga Jakarta Barat Terjangkit DBD Makin Banyak, Sudinkes Berharap Angkanya Dapat Ditekan

Kamis, 24 Februari 2022 15:01 WIB

Share
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). (Kartunis: Poskota/Suroso Imam Utomo)
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). (Kartunis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jumlah kejadian penyakit demam berdarah (DBD) selama tiga bulan terakhir di Jakarta Barat meningkat selama musim hujan. Saat ini, kasus DBD di wilayah Jakarta Barat mencapai 366 kasus.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Arum Ambarsari mengatakan data kasus itu merupakan akumulasi sejak Desember 2021, Januari dan Februari 2022.

Ia menjelaskan, sejak Desember 2021 hingga Januari 2022 sempat terjadi peningkatan yakni dari 122 menjadi 198 kasus, lalu pada Februari hingga 23 Februari 2022, hanya ada 46 kasus atau terjadi penurunan signifikan.

"Capaian kasus di Januari itu menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya di bulan yang sama," kata Arum.

Ia menyebutkan, pada Januari 2020 kasus DBD hanya berada di angka 69 dan Januari 2021 hanya 10 kasus.

"Memang harus diakui ada peningkatan kasus selama musim hujan ini," kata Arum.

Jumantik

Oleh karena itu, lanjut Arum, pihaknya tengah meningkatkan kinerja anggota juru pemantau jentik (Jumantik) di setiap kelurahan untuk mencegah penyebaran DBD.

Kader Jumantik di setiap kelurahan memang dipersiapkan oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Pihaknya juga melatih kader untuk melakukan tindakan cepat jika ada warga yang terkena demam berdarah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT