JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal meminta kepada Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran agar dapat menjembatani aspirasi para buruh ke Kapolri hingga Presiden.
Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri acara rilis akhir tahun di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis (30/12/2021).
"Sebelum kami unjuk rasa akan lebih baik kapolda sampaikan dulu ke Presiden, menteri atau Kapolri," ujar Said.
Diapun menyambut baik rencana Fadil yang akan membuat Taman Demokrai guna yang ditujukan sebagai tempat untuk menyampaikan aspirasi.
Said menilai, taman tersebut nantinya akan sangat dibutuhkan untuk para demonstrasi yang ingin melakukan aksi unjuk rasa.
"Kami apresiasi apabila ada Taman Demokrasi, di negara-negara demokrasi selalu ada lokasi sampaikan hak-haknya," jelas Said.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya berencana akan membuat Taman Demokrasi pada 2022 mendatang. Hal itu dilakukan lantaran aksi unjuk rasa merupakan salah satu kegiatan yang me jadi sorotan.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran dalam rilis akhir tahun mengatakan, sepanjang tahun 2021 tercatat sebanyak 1.261 kalo aksi unjuk rasa di wilayah DKI Jakarta.
"Unjuk rasa jadi sorotan. 1.261 terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/12/2021).
Menurut fadil, aksi unjuk rasa paling tinggi terjadi pada bulan Maret. Sementara pada Juli aksi unjuk rasa terendah lantaran pada bulan itu terdapat peningkatan kasus Covid-19.
Rencananya, pada tahun 2022 mendatang, Polda Metro Jaya akan membuat Taman Demokrasi. Taman itu nantinya diperuntukkan khusus untuk menggelar aksi unjuk rasa.
Langkah tersebut, kata Fadil, dilakukan untuk memperbaiki indeks demokrasi di Ibu Kota.
"Di tahun 2022 Polda Metro Jaya akan menghadirkan Taman Demokrasi untuk meningkatkan indeks demokrasi di ibukota. Jadi mereka yang unjuk rasa perlu dapat ruang dan tempat kami akan FGD siapkan ruang," jelas Fadil. (Cr01)