Masih dengan M, dirinya menerima sifat tempramen suaminya tersebut karena percaya akan berubah setelah meminta maaf.
Namun, kian hari sifatnya itu terus dilakukan ketika ada masalah yang seharusnya dapat diselesaikan dengan kepala dingin.
Keduanya pun memutuskan untuk menikah pada 27 September 2019.
Pasca menikah keduanya mengontrak di Kebon Nanas, Gang Keamilan 2, Kecamatan Tangerang.
Namun, kekerasan itu terus dilakukan oleh ALM bahkan saat M tengah dalam mengandung anaknya.
"Dia kasar, awal pacaran 2019 saya sering di tonjok dan ditampar," kata ibu beranak dua ini.
Tak hanya itu, dirinya juga menduga ALM selingkuh dengan wanita lain.
Hal tersebut dibuktikan lantaran ALM kerap kedapatan bermesraan dengan selingkuhannya itu.
Ketika M menyinggung masalah ini ALM terus berdalih dan berakhir dengan kekerasan.
"Saya curi kesempatan untuk buka hp dia, saya lihat dia chat sama siapa, saya tau dia selingkuh, tapi saya harus cari bukti," ungkapnya.
"Dia selingkuh, ternyata dia selingkuh sama tetangganya, saya hamil 3 bulan saat itu dia enggak ngaku tapi di chat manggil-manggil sayang. Sering jalan berdua. Dia kesal akhirnya saya ditonjok abis-abisan," tambah M.
Sang suami pun kata M sempat minta maaf beberapa kali dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya, namun setelah itu kekerasan tersebut berulang kali terjadi.