Dirut Bulog jamin stok beras Nasional akhir 2021 dan awal tahun 2022 aman. (Foto/rizal)

Nasional

Bikin Emak-emak Tenang! Dirut Bulog Jamin Stok Beras Nasional Akhir 2021 dan Awal Tahun 2022 Aman

Selasa 28 Des 2021, 11:07 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDDirut Bulog jamin stok beras Nasional akhir 2021 dan awal tahun 2022 aman.

Kondisi ketersediaan tersebut di sampaikan oleh Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Budi Waseso, "Hingga di penghujung tahun 2021 pihaknya tetap konsisten melaksanakan salah tugasnya mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani yang mencapai angka 1,2 juta ton".

Buwas, sapaan akrabnya menegaskan, meski cuaca ekstrem akhir tahun 2021, namun Perum Bulog menyatakan stok beras nasional aman.

"Dengan demikian sudah dipastikan untuk tahun 2021 ini Pemerintah tidak impor beras untuk kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah dan ini merupakan tahun ke 3 secara berturut-turut Pemerintah tidak melaksanakan impor tersebut," kata Buwas saat jumpa pers di Lobby Kantor Gedung Bulog Selasa (28/12/2021).

Buwas mengatakan, realisasi pengadaan beras dalam negeri sampai dengan minggu ketiga 2021 sebanyak 1,2 juta ton, ini merupakan pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya. 

"Keberhasilan kita dalam melakukan penyerapan beras dalam negeri tahun ini merupakan hasil kerja keras jaringan Bulog di seluruh Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Penyerapan beras dalam negeri ini sangat membantu petani Indonesia yang kesulitan menjual beras mereka selama pandemi Covid-19 dan juga mempertahankan prestasi pemerintah untuk tidak impor beras selama 3 tahun terakhir," beber Buwas.

Buwas menambahkan,  berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa prakiraan produksi beras nasional pada Triwulan I tahun 2022 adalah sebesar 11,61 juta ton.

BULOG selalu siap untuk menyerap kembali produksi tersebut untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait kecukupan stok beras dalam negeri.

“Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi selama pandemi Covid-19 ini”, tambah Budi Waseso.

Selain menjaga stabilitas harga di tingkat petani, di sepanjang 2021 Bulog juga berperan penting dalam menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen dengan melaksanakan operasi pasar yang sekarang bernama KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga).

Hingga saat ini BULOG telah menyalurkan beras KPSH mencapai hampir 700 ribu ton dengan melibatkan berbagai stakeholder.

Lihat juga video “Poskota Terkini: Kasus Orang Terinfeksi Varian Omicron di Indonesia Bertambah Jadi 46 Orang”. (youtube/poskota tv)

Disamping itu, untuk meringankan beban pengeluaran kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat akibat Pandemi Covid 19, Pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Perum BULOG pada tahun ini juga sukses menyalurkan Bantuan Beras PPKM (BB-PPKM) dilakukan dengan tuntas 100% kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak total 28,8 juta KPM di seluruh Indonesia.

Kemudian di tahun kedua masa Pandemi ini juga dan sebagai bentuk komitmen nyata perusahaan yang menciptakan nilai bersama bagi masyarakat Bulog sudah menggelontorkan Beras Fortivit kepada 7 Provinsi untuk 2.150 Balit guna mendukung program pemerintah menurunkan prevalensi Stunting (Anak Pendek).

Selain itu Bulog juga cepat tanggap terhadap bencana nasional yang terjadi dengan menyalurkan Beras Tanggap Darurat sebanyak 8.500 ton sepanjang 2021. (rizal)

Tags:
Dirut Bulog jamin stok beras Nasional akhir 2021 dan awal tahun 2022 amankondisi beras akhir tahunstok beras indonesia akhir tahunstok berasberas bulogkeamanan stok beras nasional

Administrator

Reporter

Administrator

Editor