ADVERTISEMENT

Emak-Emak Geruduk Toko Kosmetik Jual Obat Terlarang, Ini Respon Pakar Sosiologi: Pasti Anaknya Jadi Korban

Selasa, 28 Desember 2021 21:59 WIB

Share
Emak emak di Sukawangi geruduk kontrakan pemuda yang jual obat terlarang.(Ist)
Emak emak di Sukawangi geruduk kontrakan pemuda yang jual obat terlarang.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tiga pemuda yang berada di toko Kosmetik digeruduk puluhan emak emak lantaran diduga menjual obat terlarang dengan modus menjual alat kosmetik di Kampung Karang Getak, Sukawangi, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (28/12/2021) lalu.

Emak-emak tersebut geram lantaran tiga pemuda tersebut telah menjual obat-obatan terlarang dan sangat meresahkan masyarakat.

Pakar Sosiolog Universitas Negeri Jakarta, Evy Clara mengatakan penggerebekan yang dilakukan emak-emak tersebut bisa jadi ditengarai karena anak dari mereka kedapatan membeli obat-obatan di toko kosmetik itu.

"Emak-emak pasti dari anaknya, pasti anaknya jadi korban, kalau ga dia ga tau. Mungkin udah curiga terhadap anaknya ini," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021).

Evy menjelaskan, karena anak dari para emak-emak tersebut telah terjerumus, akibatnya mereka nekat melakukan penggerebekan.

Hal itu dikarenakan emak-emak itu tidak rela jika anak atau keluarganya nanti dapat terjerumus dan mengkonsumsi obat-obatn yang dibeli di toko kosmetik itu.

"Kalau ada keluarga jadi korban pasti ada rasa geram. Emak-emak yang lainnya itu juga mungkin anaknya atau keluarganya menjadi korbab juga," jelasnya.

Evy menilai, tindakan emak-emak yang berani melakukan penggerebekan itu sangat tanggap. Artinya emak-emak tersebut peduli terhadap lingkungan dan sekitarnya.

"Mereka perhatian terhadap anak dan lingkungan. Jangan merusak generasi gitukan apalagi kan anak remaja yang beli. Emak emak ini penuh tanggap lah istilahnya," tutupnya. (Cr01)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT