BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang pemuda bernama Ahmad Nurjati (22) warga kampung tanah apit, Kecamatan Medan Satria, menjadi korban kebrutalan kawanan pemuda bermotor dengan membawa senjata tajam dan membacoknya, pada Minggu (19/12/2021) lalu.
Menanggapi insiden pembacokan yang telah berjalan sepekan ini, Kapolsek Medan Satria, AKP Yudo Dwi mengungkapkan, bahwasanya para pelaku bukanlah kelompok Gengster.
"Para pelaku bukan gangster, tapi kelompok pemuda kecil aja, tapi tidak mengatas nama kan kampung," ujar Kapolsek Medan Satria, AKP Yudo Dwi S, Senin (27/12/2021) pagi.
Sambung Yudo, bila pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap para pelaku yang melakukan pembacokan terhadap Ahmad Nurjati (22).
"Tetap tenang untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," sambugnya
Sebelumnya diungkapkan AKP Yudo Dwi S, bahwa kepolisian sudah mengantongi informasi pelaku dari wilayah mana dan sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Pelaku bukan orang sekitar sini, tapi saat ini informasi pelaku sudah kita dapat dari wilayah mana dan sedang kami selidiki," ucap AKP Yudo Dwi kepada PosKota, Minggu (19/12/2021) lalu.
Insiden tersebut bermula, dimana korban Ahmad Nurjati (22) mendapatkan setidak 11 bacokan yang dilakukan oleh para pelaku di depan gang rumahnya di RT 01 RW 09, kampung tanah apit, Kecamatan Medan Satria, Minggu (19/12) lalu.
Ahmad Nurjati saat itu akan berangkat kerja pada pukul 06.00 WIB, dan terlebih dahulu membeli nasi uduk di pinggir jalan.
Tak beberapa lama, kawanan pemuda bermotor yang membawa senjata tajam jenis celurit tersebut datang dan dengan tanpa ampun melakukukan pembacokan ke tubuh Ahmad Nurjati.
11 luka bacokan yang hinggap ditubuhnya, membuat ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Saat Ditemui PosKota di RSUD Kota Bekasi, Senin (20/12/2021) lalu, Diungkapkannya oleh salah satu keluarga yang menjenguk, bila satu titik bacokan terdapat hampir 10 jahitan, lalu terdapat satu luka bacokan yang cukup lebar di punggungnya dengan luka kedalaman 5 cm, dan harus mendapatkan 20 jahitan. (kontributor Bekasi/ihsan fahmi)