ADVERTISEMENT

Ditemukan Tergeletak, Pria Asal Pandeglang Diduga Dibacok Kelompok Gengster di Tangerang

Senin, 3 Januari 2022 10:12 WIB

Share
Lokasi Pembacokan Gengster di Empu Barada Raya, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (2/1/2022) [Jhn/ poskota.co.id]
Lokasi Pembacokan Gengster di Empu Barada Raya, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (2/1/2022) [Jhn/ poskota.co.id]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOT.CO.ID - Seorang pria berinsial, H harus menerima nasib malang. Pasalnya, ia harus menjadi korban bacokan dari kelompok gengster. 

Kapolsek Kelapa Dua,  AKP Tribuana Roseno membenarkan adanya pembacokannya itu. Kini pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. 

Dirinya menambahkan, pria itu berasal dari Pandeglang, Banten. Namun, ia belum dapat menjelaskan perihal kronologisnya dan kondisi dari korban tersebut. 

"Sementara masih dalam proses penyelidikan," kata Tribuana Roseno saat dikonfirmasi, Minggu (2/1/2022) 

Sementara itu, salah satu warga sekitar, Rendy Panjaitan mengatakan bila kejadian itu terjadi di Jalan Empu Barada Raya, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (2/1/2022) dini hari. 

Ia mengatakan ada puluhan orang yang menyerang pria tersebut. Rendy menduga pelaku yang membacok merupakan kelompok gengster. 

"Iya benar, kayanya gengster. Soalnya banyak gitu," kata Rendy saat ditemui di lokasi, Minggu (2/1/2022). 

Saat ditanya diperistiwa kejadian, Rendy mengaku hanya mengetahui korban yang tergeletak di depan sekolah Hilaris School, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. 

"(Kronologisnya) engga tahu saya, cuma liat orang geletak disitu ( Hilaris School). Kira kira jam 4.30 WIB. Korbannya orang mana juga enggak tahu," tuturnya. 

Rendy mengatakan, korban mengalami luka bacokan di bagian paha kanan. Menurutnya luka itu terkena senjata tajam jenis celurit. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT