Mencuri makanan karena lapar dst? Jadi apa pun alasannya, yang namanya kejahatan nggak boleh dilakukan. (ilust/poskota)

Sental-Sentil

Awas Copet, Copet, Copet!

Sabtu 04 Des 2021, 05:36 WIB

‘Raja Copet’ itu judul sebuah film komedi yang diperankan oleh Benyamin S.

Berkisap tentang sepak terjang para copet di Jakarta.

Film komedi yang diarahkan oleh sutradara Syamsul Fuad  ini memang hanya sekadar hiburan walaupun  mengambil tema tentang kejahatan yang nggak terpuji.

Oleh sebab itu, cerita pun akan merujuk pada bahwa kejahatan itu nggak baik, dan kalah oleh kebenaran.

Jadi apa yang diinginkan oleh sang sutradara adalah selain menghibur, juga bahwa kejahatan pasti akan kalah.

Ini nasihat bagi siapa saja, bahwa perbuatan mencopet, mencuri barang orang lain adalah sangat tidak boleh.

Ini kejahatan yang harus dihindari. Bahwa dalam kesulitan seberat apa pun bukanlah pembenaran untuk mencopet.

Seperti, misalnya mencopet atau mencuri HP demi untuk anaknya yang harus sekolah jarak jauh menggunakan alat canggih tersebut.

Mencuri makanan karena lapar dst? Jadi apa pun alasannya, yang namanya kejahatan nggak boleh dilakukan.

Seberat apapun, atau kerja dan usaha apapun itulah yang harus dilakukan, demi dapat nafkah yang halal.

Apalagi mencopet sebagai pekerjaan.  

Misalnya, para pencopet yang baru-baru ini dibekuk oleh petugas di sirkuit Mandalika Lombok.

Jadi ketika ditanya, apa pekerjaan mu? Mungkin akan menjawab, mencopet  Pak!

Nampaknya mereka bukan pencopet biasa, artinya tak biasa karena para anggotanya terdiri satu keluarga, yakni bapak, ibu dan anak.

Tidak jelas mengapa mereka sebegitu kompaknya untuk melakukan kejahatan bersama.

Mereka asal Jakarta, konon katanya, sudah melanglang buana kemana-mana.

Jadi jangan ditanya lah bagaimana mereka, selain punya nyali juga punya keahlian dalam mencopet.

Pokoknya kayak sebuah pekerjaan professional, terencana dan sesuai tugasnya masing-masing.

Ada yang bertindak sebagai pengawas, mengeksekusi, menerima barang dan penadah.

Tapi, seperti kata pepatah, ‘sepandai-pandai tupai melompat suatu saat akan terjatuh juga’.

Nah mereka seperti tupai. Kini para pencopet tersebut meringkuk di dalam penjara.

Apakah mereka bakalan kapok?  

Lihat juga video “Hadiri Sidang Perdana Nia Ramadhani dan Ardi Dikawal Ketat Lima Bodyguard”. (youtube/poskota tv)

Jika iya, maka akan mencari usaha lain yang halal.

Tapi kalau nggak, dan mengulangi lagi, artinya penjara pun menunggu.

Nasihat buat para pencopet yang lain. Insyaf deh.

Kapok,deh! Karena jika tertangkap massa, tau sendiri deh akibatnya.

Kalau nggak babak belur, ya bisa koit!  (massoes)

Tags:
copetcerita copetprofesi copetcopet menganggupenangkapan copet

Administrator

Reporter

Administrator

Editor