Musibah Datang, Ayo Bangkit Bersatu

Senin 06 Des 2021, 09:55 WIB
Karikatur Sental-Sentil: Musibah Datang, Ayo Bangkit Bersatu. (karikaturis: poskota/arif's)

Karikatur Sental-Sentil: Musibah Datang, Ayo Bangkit Bersatu. (karikaturis: poskota/arif's)

KETIKA musibah datang, maka yang terjadi adalah ketakutan, kepanikan yang luar biasa bagi masyarakat yang dekat, dan terkena jadi korban. Mereka berlarian menghindar sambil berteriak minta pertolongan, selain pada sesama tapi kepada Yang Maha Kuasa, Allah swt. "Allahu Akbar, Allahu Akbar!" teriak mereka sambil berlari menghindari ancaman, api asap dan lava muntahan dari mulut gunung api yang meletus.

Kalau melihat dari berita dan gambar yang dikirim ke WA grup kejadian di Lumajang, Jawa Timur itu membuat jantung berdebar. Warga, lelaki, wanita dan anak-anak berlari pontang panting menjauh dari bahaya, dengan sebegitu paniknya. Sementara, asap hitam tebal terus membumbung ke angkasa dan bergerak mengikuti arah angin. Lava mengalir deras di sungai disertai api membara.

Namun demikian, korban yang sudah terjebak misalnya, sulit menyelamatkan diri, karena medan yang membara, regu penyelamat pun tak bisa berbuat banyak. Dalam situasi yang demikian itu, tidak harus memaksakan mengambil risiko.

Begitulah suasana yang cukup mencekam yang bisa disaksikan di video yang tersebar di medsos. Bahwa ini bukanlah peristiwa yang pertama, tapi sebelumnya pun pernah terjadi peristiwa ketika gunung berapi di Jawa dan Sumatra menggeliat dan memuntahkan lava panas.

Lalu apa yang harus dilakukan bagi warga yang selamat dan yang jauh dari musibah tersebut? Bagi yang mampu, seperti orang-orang muda, yang punya tenaga, silakan bergerak jadi relawan. Tapi, bagi yang nggak mampu secara tenaga, apa salahnya memberikan bantuan dengan sebagian hartanya? Lalu selebihnya bagi masyarakat beragama, tentu saja perlulah berdoa. Semoga Allah Yang Maha Agung menghentikan musibah yang mengerikan tersebut.

Pahamlah semua, bahwa musibah tidak kita minta, mereka datang begitu saja. Selain gunung meletus, ada juga banjir rob di pantai utara Jakarta sudah menyapa.

Lihat juga video "Headline Harian Poskota Edisi Senin 6 Desember 2021". (youtube/poskota tv)

Musibah demi musibah datang terus, penyakit Covid-19 belum tuntas, malah katanya ada varian baru lagi, sekarang datang musibah bencana alam . Apakah harus menyerah? Tidak. Masyarakat harus saling bahu membahu, gotong royong menanggulanginya dengan baik dan terarah.

Dan yang masih bertikai, sudah lah berhenti dan bersatu. Kasihan rakyat menderita, Ibu Pertiwi sedang berduka!

Nggak usah menyalahkan siapa pun, tapi ayolah berusaha bangkit. Dan tetap semangat. (massoes)

Berita Terkait

Ketika Masyarakat Masih Was Was

Sabtu 18 Des 2021, 06:00 WIB
undefined
News Update