GAGAH, dengan seragam dan pangkat polisi. Pokoknya siapa pun akan bilang keren, apalagi gadis yang memang sedang mendambakan seorang kekasih dan bakalan jadi suami.
Jadi nggak salah kalau terpikat pada sang polisi ganteng tersebut. Bukan itu saja saking senangnya, si cewek malah tampil dengan seragam Bhayangkari, di video Tik Tok.
Tapi sayang kebanggaan sang cewek nggak terlalu lama karena si cowok itu ternyata polisi gadungan. “ Saya nggak tahu kalau dia bukan poilisi benaran,” ujar si cewek dengan nada sesal.
Bukan itu saja, ada juga dokter gadungan yang sempat menipu lembaga di dunia olahraga, terutama klub kesebelasan.
Itu lelaki yang berbekal ijazah palsunya bisa malang melintang jadi ‘dokter’ di klub sepak bola. Konon aksinya itu cukup lama. Tapi yang namanya barang busuk pasti akan tercium juga.
Itu tadi ilustrasi soal orang yang nekat dengan mengaku jadi sesuatu, petugas polisi, dokter padahal mereka tak punya hak untuk itu.
Karena orang untuk menjadi anggota ini dan itu yang menyangkut lembaga resmi pemerintah harus dilakukan sesuai aturan. Dokter ya sekolah dokter, prakter dokter sekian tahun.
Begitu pula anggota polisi,TNI, guru PNS dll, yang diperoleh dengan satu urutan aturan yang disahkan oleh lembaga yang sah. Jadi kalau polisi atau TNI ya bakal dapat pangkat yang sah, begitu seterusnya, kan?
Nah ini mau enaknya saja, pakai seragam pakai pangkat dan bergaya. Memang sih, kayaknya yang begini ini, yang gadungan begitu, bukan mereka saja, pastinya masih banyak, cuma belum terciduk.
Tapi ya namanya juga gadungan, mereka bergerak sedemikian rupa, ada yang sengaja untuk menipu.
Misalnya beli mobil, awal-awal sih lancar tapi berikutnya si pemilik show room kelabakan karena beberapa mobilnya dibeli tanpa dibayar, seperti kasus di Tangsel beberapa waktu lalu. Si penjual percaya begitu saja karena si penipu mengaku polisi.