Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama (yusuf)

Regional

Dua Rumah Warga Cibeber Roboh Dampak Pergerakan Tanah, 6 Rumah Lagi Terancam, BPBD Lebak Jelaskan Penyababnya

Selasa 30 Nov 2021, 23:39 WIB

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak dua rumah milik warga di Kampung Cikopa, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak telah roboh hingga rata dengan tanah dampak dari pergerakan tanah yang melanda daerah sekitar, Selasa (30/11/2021).

Selain itu, tanah yang terus bergerak kini juga mengancam 6 rumah lainnya di kampung tersebut.

Informasi yang dihimpun, pergerakan tanah itu sudah terjadi sejak Minggu (28/11/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak.

BPBD Lebak menjelaskan penyebabnya adalah adanya  pergerakan tanah itu disebabkan oleh tingginya  insentitas curah hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut selama beberapa waktu terakhir.

Selain itu, faktor tofografi perbukitan daerah sekitar, serta sejarah yang mana daerah Cikotok itu merupakan salah bekas galian pertambangan emas terbesar juga telah menjadi penyebab bencana itu.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama.

"Kejadian pergerakan tanah ini memas terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut selama kurang lebih 3 hari ini.

Dan tofografi perbukitan dan memang dulunya wilayah tersebut merupakan eks galian tambang yang mungkin menjadi penyebab dari pergerakan tanah itu," kata Febby saat ditemui.

Febby menegaskan, akibat pergerakan tanah itu sendiri sekiranya 5 Kelompok Keluarga (KK) yang terdiri dari 12 jiwa telah kehilangan rumah mereka. Dan kini tengah diungsikan ke rumah dinas eks tambang emas PT Antam.

"InsyaAllah kita pastikan kebutuhan logistik para korban dapat terpenuhi selama masa evakuasi," kata Febby.

Lebih jauhnya, pihaknya saat ini tengah melakukan pemetaan dan mencari 'Mahkota'  atau titik yang menjadi ujung alias titik yang tidak terdampak dari pergerakan tanah itu guna melakukan evakuasi terhadap warga sekitar.

"Biasanya pergerakan tanah ini kita cari Mahkotanya. Nah kemana mahkota ini mengarah, masih kita lakukan pemetaan," katanya.

Menurut dia, jika hasil pemetaan sudah keluar dan diperlukannya evakuasi serta pengungsian untuk para korban terdampak pergerakan tanah.

Maka pihaknya akan melakukan komunikasi dengan stakeholder terkait penanganannya.

"Untuk saat ini kita imbau agar warga sekitar untuk berhati-hati, jika terdenfar suara pergerakan atau air muncul dari bawah lantai rumah. Maka cepat-cepat evakuasi, karena jika sudah begitu maka pergerakan tanahnya sudah parah dan berbahaya," pungkasnya. (*)

Tags:
Dua Rumah Warga Cibeber RobohDampak Pergerakan Tanah6 Rumah Lagi TerancamBPBD Lebak Jelaskan Penyababnya

Administrator

Reporter

Administrator

Editor